Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Embargo: Pengertian, Jenis, Dampak, dan Contohnya

Kompas.com - 12/04/2023, 23:37 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Embargo adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing di telingan. Namun, sebagian orang masih belum memahami apa itu embargo.

Sederhananya, embargo adalah larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah di suatu negara guna melakukan impor maupun ekspor barang atau produk tertentu ke negara lain.

Dikutip dari Investopedia, embargo adalah pembatasan perdagangan, biasanya diadopsi oleh pemerintah, sekelompok negara atau organisasi internasional sebagai sanksi ekonomi.

Embargo artinya dapat melarang semua perdagangan, atau mungkin hanya berlaku untuk beberapa perdagangan. Penerapan embargo umumnya digunakan sebagai sanksi atau tekanan politik suatu negara kepada negara lain, dengan cara membatasi jalur jual-belinya.

Baca juga: Cara Cek Resi J&T lewat Aplikasi dan Website dengan Mudah

Jadi, embargo adalah suatu wujud larangan perdagangan dan pertukaran dalam upaya pengambilan kebijakan untuk menyelamatkan negara dari suatu ancaman negara lain.

Pengertian embargo

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), embargo artinya larangan lalu lintas barang antar negara. 

Dilansir dari Gramedia.com, embargo adalah larangan yang diberlakukan oleh pemerintah dari suatu negara, untuk melakukan ekspor maupun impor barang atau produk tertentu ke negara-negara lain dalam rangka kebijakan yang memiliki kaitan dengan ekonomi, politik, hingga kebijakan lainnya.

Dengan kata lain, embargo adalah perintah yang diberikan oleh suatu negara, yang bertujuan untuk membatasi perdagangan kaupun pertukaran dengan negara-negara tertentu.

Baca juga: Tol Japek II Selatan Difungsionalkan Saat Mudik 2023, Bus dan Truk Dilarang Masuk

Dalam dunia perdagangan internasional, embargo adalah suatu bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pada suatu negara terhadap negara lainnya untuk melakukan upaya isolasi pada barang yang berasal dari negara lain. Hal ini dilakukan oleh negara yang sedang mengalami permasalahan yang memang cukup sulit untuk dihadapi.

Dengan diterapkannya kebijakan dan keputusan embargo, maka negara yang terkena sanksi akan mempengaruhi kebijakannya. Akan tetapi, jumlah pasokan barang substitusi tersebut tetap harus bisa mencukupi kebutuhan supaya larangan impor ataupun penerapan embargo tidak perlu dicabut.

Kebijakan embargo ini ditempuh sebagai jalur hukuman politik pada negara, terkait adanya pelanggaran yang dilakukan oleh negara lainnya atau bisa juga sebagai suatu kebijakan dan juga kesepakatan bersama.

Baca juga: Bulog Teken Kontrak dengan 4 Negara untuk Impor 500.000 Ton Beras

Pada umumnya, embargo digunakan sebagai suatu hukuman politik bagi pelanggaran kepada sebuah kebijakan maupun kesepakatan.

Kebijakan embargo diberlakukan untuk memaksakan suatu negara agar negara tersebut tunduk serta patuh pada negara yang melakukan pelarang ekspor dan impor. Dengan kata lain, embargo adalah suatu senjata yang dapat melumpuhkan ekonomi di suatu negara.

Embargo adalah larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah di suatu negara guna melakukan impor maupun ekspor barang atau produk tertentu ke negara laincanva.com Embargo adalah larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah di suatu negara guna melakukan impor maupun ekspor barang atau produk tertentu ke negara lain

Jenis-jenis embargo

Secara umum, embargo terbagi ke dalam dua jenis yakni embargo ekonomi dan embargo informasi.

1. Embargo ekonomi

Embargo ekonomi adalah larangan maupun pemberhentian lalu lintas komoditas yang ada di suatu negara ke negara lainnya yang memiliki kepentingan ataupun tengah mengalami konflik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com