Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodia Bakal Tebar Dividen Rp 223 Miliar dari Laba Tahun 2022

Kompas.com - 13/04/2023, 12:59 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prodia Widyahusada (PRDA) bakal menebar dividen sejumlah Rp 233 miliar yang diambil dari perolehan laba bersih sepanjang tahun 2022 yang setara dengan Rp 237,9 per lembar saham.

Pembagian dividen untuk tahun buku 2022 ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

"Dalam RUPST, perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 223 miliar, atau 60 persen dari laba bersih perseroan tahun 2022, yang setara dengan Rp 237,9 per lembar saham," kata Dewi Muliaty , Direktur Utama Prodia.

Baca juga: Dewi Muliaty, Karyawan Magang yang Kini Jadi Dirut Prodia

Dewi mengungkapkan, Prodia berhasil mempertahankan kinerja yang positif dan membukukan profitabilitas di tahun 2022, berkat ragam inovasi pengembangan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi.

"Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya secara disiplin juga mendorong pencapaian perseroan," lanjut Dewi.

Adapun perolehan laba bersih perseroan sepanjang tahun 2022, sebesar Rp 371,64 miliar atau mengalami penurunan 40,44 persen dibanding tahun 2021 Rp 623,2 miliar.

Prodia juga mencatatkan penurunan pendapatan bersih sepanjang tahun 2022 sebesar 17,74 persen dari Rp 2,65 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 2,18 triliun di tahun 2022.

Baca juga: Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

 


Dewi mengatakan, sepanjang tahun 2022, jumlah kunjungan mencapai angka lebih dari 2,8 juta. Prodia juga telah mengembangkan 18 tes baru dari Next Generation Lab termasuk pemeriksaan genomik terkait gaya hidup dan risiko penyakit , serta pemeriksaan preventif dan prediktif.

Dalam hal akselerasi digital, Prodia menghadirkan anak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang fokus mengembangkan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan Home Service dengan jangkauan hingga lebih dari 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia.

"Kami berfokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan secara organik melalui beberapa inisiatif seperti memaksimalkan penggunaan aplikasi U by Prodia, mengoptimalkan Home Service, penambahan kapasitas tes baru, pembenahan tampilan outlet , serta penambahan channel Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis," tegas Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com