Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinarmas MSIG Life Luncurkan My Health Risk Score

Kompas.com - 13/04/2023, 22:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) kerja sama dengan Remarks International meluncurkan laman My Health Risk Score.

Situs My Health Risk Score dapat memprediksi risiko kesehatan secara personal dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara gratis.

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) Wianto Chen mengatakan, My Health Risk Score menggunakan algoritma yang menghitung risiko statistik seseorang atas berbagai penyakit kritis agar dapat mengambil langkah preventif.

Baca juga: Dapat Notasi Khusus BEI, Sinarmas MSIG Life : Tidak Berdampak pada Operasional

“Menginjak usia 38 tahun, kami meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia agar lebih sehat dalam mencapai tujuan hidup. Tidak hanya memperhatikan dari sisi proteksi finansial tetapi juga berkontribusi pada penyediaan layanan dan dukungan memiliki gaya hidup sehat," kata dia dalam acara Sinarmas MSIG Life 38th Anniversary - The Launch of My Health Risk Score, Kamis (13/4/2023).

Ia menjelaskan, melalui situs www.myhealthriskscore.com, masyarakat dapat dibantu untuk mengetahui risiko kesehatan yang mungkin terjadi sehingga dapat melakukan langkah preventif hidup sehat sejak dini.

Pengguna cukup meluangkan waktu 3 menit untuk menjawab 16 pertanyaan sederhana terkait status kesehatan saat ini. Pengguna sudah bisa mendapatkan laporan risiko kesehatan yang dipersonalisasi termasuk dengan wawasan gaya hidup sehat yang relevan.

Baca juga: Segera Dibuka, Ini Jadwal Rekrutmen BUMN 2023

Setelah itu, pengguna dapat terhubung dengan konsultan keuangan Sinarmas MSIG Life sehingga mendapatkan referensi produk asuransi jiwa yang tepat sesuai kebutuhan.

Sementara Director of Digital Solution Remarks International Kevin Heera mengatakan, data tersebut akan dimasukkan ke dalam algoritma risiko prediktif untuk menghasilkan skor risiko hingga 13 penyakit kritis.

Caranya dengan mengolah jawaban yang diberikan berdasarkan data aktuaria dari 1,2 juta individu dan 15 biomarker telah diekstraksi.

"Menggunakan algoritma VITAE CI, My Health Risk Score dapat memprediksi risiko kesehatan penyakit kritis yang mungkin terjadi kepada pengguna sehingga dapat melakukan langkah preventif hidup sehat sejak dini,” tandas dia.

Baca juga: Kasus AC Pesawat Mati Terulang, Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Tuntut 4 Hal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com