Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citibank Indonesia Catat Pertumbuhan Laba Bersih 28 Persen pada 2022

Kompas.com - 17/04/2023, 16:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun sepanjang tahun 2022, atau meningkat sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 1,08 triliun.

“Peningkatan ini terutama disebabkan oleh lebih rendahnya biaya cadangan kerugian penurunan nilai kredit di lini Institutional Banking serta peningkatan Pendapatan Bunga Bersih yang diimbangi dengan lebih besarnya beban pajak,” kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam siaran pers, Senin (17/4/2023).

Adapun total aset Citi Indonesia pada tahun 2022 meningkat sebesar 15,4 persen secara year-on-year menjadi Rp 98 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan dana pihak ketiga, yang tumbuh sebesar 15,6 persen.

Baca juga: Dimulai Besok, Ini Jadwal Ganjil Genap di Karawang Barat hingga Kalikangkung

Citi Indonesia terus menjaga liquiditas bank dan modal yang kokoh dengan Rasio Kewajiba Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 27,5 persen. Citi Indonesia mencatatkan gross Non-Performing Loan (NPL) sebesar 3 persen, membaik dari 3,29 persen di tahun sebelumnya.

“Kami yakin bahwa kualitas portfolio kredit kami tetap dalam kondisi baik dengan penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko untuk mengelola dampak dari pandemi,” lanjut Batara.

Citi juga mencatat kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit, dengan pencapaian rasio net NPL yang lebih rendah dari 0,46 persen menjadi 0,08 persen dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Simak Jadwal Operasional BCA Selama Libur Lebaran 2023

Batara mengatakan, di sepanjang tahun 2022 Citi mampu bertahan dan menorehkan kinerja positif tengah tantangan ekonomi global karena volatilitas yang tinggi, kenaikan suku bunga, dan perubahan tren pasar, yang menjadi bukti kemampuan Citi beradaptasi.

“Citi akan terus fokus untuk menjalankan strategi bisnis, mengelola risiko dengan bijak serta memberikan nilai bagi klien dan nasabah kami,” kata dia.

Pada lini Institutional Clients Group, Citi terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Di tahun 2022, jumlah kredit Institutional group mencapai Rp 30,7 triliun.

Baca juga: Kembali dari AS, Sri Mulyani Cek Layanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta

Global Subsidiaries Group pun terus membukukan pertumbuhan baik dengan membukukan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 9,7 persen dalam empat tahun terakhir dan peningkatan pangsa pasar pada segmen MNC di tengah kondisi pasar yang menantang.

Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk Asia-ke-Asia yang meningkat 13 persen di sepanjang 2022. Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) yang juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2022.

Sementara itu, volume pembayaran meningkat 55 persen untuk mata uang lokal dan 62 persen untuk mata uang asing, dengan total simpanan dana pihak ketiga meningkat 22 persen dan 14 persen di current account.

Baca juga: Ditanya Investor Eropa Siapa The Next Pemimpin RI, Ini Respons Bahlil

“Meningkatnya jumlah pemasok dan transaksi dari klien besar yang didukung oleh adanya platform digital untuk memudahkan proses transaksi antara pemasok dan pembeli juga mendorong pertumbuhan aset pembiayaan rantai pasok (Supply Chain Financing) sebesar 22 persen dengan omset tahunan mencapai lebih dari 1 miliar dollar AS,” lanjut dia.

Bersamaan dengan itu, penggunaan kartu kredit korporasi Citi juga mengalami peningkatan hingga 50 persen, seiring dengan dan aktivitas masyarakat yang berangsur normal pasca Covid-19. Citi juga melihat pertumbuhan pesat dalam hal penggunaan dan jumlah transaksi di platform perbankan korporat berbasis web, CitiDirect.

Hampir seluruh transaksi pengiriman dana (99 persen) telah dilakukan melalui platform elektronik sehingga jumlah transaksi yang mencakup pemindahan dana di dalam dan luar negeri meningkat sebesar 55 persen di 2022.

Baca juga: Simak Jadwal Operasional BCA Selama Libur Lebaran 2023

Selain itu, Citi Commercial Bank membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 18 persen sepanjang 2022 yang berasal dari solusi manajemen kas yang lebih variatif, market dan kredit. Beberapa segmen nasabah tetap menjadi motor pertumbuhan sebagaimana yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini.

Dari lini bisnis Retail Banking, Citi Indonesia juga berhasil meningkatkan transaksi investasi digitalnya di tahun 2022, dengan perkembangan sebesar 38 persen. Di periode yang sama, portofolio pinjaman digital meningkat sebesar 12 persen.

Hal ini merupakan salah satu peran penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis wealth management dan peningkatan inklusi digital. Dalam lini bisnis Kartu Kredit dan Pinjaman, Citi Indonesia telah mencapai pemulihan penjualan kartu kredit ke tingkat pra-pandemi.

“Interaksi digital terus menjadi fokus utama kami sejak pembaruan Citi Mobile di tahun 2020. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan signifikan pengguna aktif bulanan yang naik 2,6 kali dari Januari 2020 hingga Desember 2022,” kata dia.

Baca juga: Ditanya Investor Eropa Siapa The Next Pemimpin RI, Ini Respons Bahlil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com