Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Mudik Batulicin-Surabaya Masih Tersedia, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

Kompas.com - 18/04/2023, 19:07 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

 

KOMPAS.com - Kepala PT Pelni Persero Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Yuni mengatakan kuota mudik bagi penumpang kapal tujuan Pelabuhan Samudera Batulicin-Tanjung Perak Surabaya masih tersedia hingga 50 persen.

"Tiket kapal yang sudah terjual sekitar 200 lembar atau 50 persen dari kapasitas kapal yang mencapai 400 orang," kata Yuni dilansir dari Antara, Selasa (18/4).

Yuni mengungkapkan 200 orang yang sudah membeli tiket tersebut akan diberangkatkan ke Surabaya menggunakan KM Sabuk Nusantara 99 pada 19 April sekitar pukul 15.00 WITA.

Baca juga: Jadwal Operasional MRT Selama Libur Lebaran

Untuk keberangkatan kapal selanjutnya, Pelni juga akan memberangkatkan KM Binaiya pada 22 April. Tiket kapal yang sudah terjual untuk penumpang orang 33 lembar, sedangkan kapasitas kapal mencapai 970 orang.

Sebelumnya, PT Pelni Cabang Batulicin telah memberangkatkan pemudik sebanyak 947 orang tujuan Surabaya menggunakan KM Binaiya pada 16 April sekitar pukul 15.00 WITA.

Yuni juga meminta para calon penumpang kapal atau pemudik agar waspada dan berhati-hati terhadap penipuan pembelian tiket kapal yang tidak resmi.

Baca juga: Kemenko Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2023, Simak Kualifikasinya

Pembelian tiket kapal Pelni yang resmi yakni melalui website www.pelni.co.id. Bisa juga melalui mobile app Pelni mobile, contact center pelni 162021-162/ WA 0811-1621-162.

"Pembelian tiket juga dapat melalui loket penjualan di Kantor Cabang PT Pelni Persero atau travel agent resmi PT Pelni melalui Alfamart, Indomart modern channel," tutur Yuni.

Sejauh ini harga tiket kapal tujuan Surabaya masih relatif normal tidak ada kenaikan. Untuk tiket penumpang orang sekitar Rp 205.000 belum termasuk surat jalan, kendaraan roda dua Rp 685.000, kendaraan roda empat seperti Avanza dan sejenisnya sebesar Rp 2.895.000.

"Untuk penumpang angkutan barang atau kendaraan akan dilayani oleh KM Egon," ungkap Yuni.

Baca juga: Sabun Asal RI Diminati Pasar Mesir, Tarif Bea Masuknya Diperjuangkan Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com