Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja GOTO Membaik Kuartal I-2023, Rugi Bersih Turun 41 Persen Jadi Rp 3,89 Triliun

Kompas.com - 28/04/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan rugi bersih sebesar Rp 3,89 triliun sepanjang kuartal I tahun 2023, atau turun 41 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 6,6 triliun.

"Rugi bersih Perseroan didorong antara lain oleh pertumbuhan pendapatan serta penurunan insentif dan biaya pemasaran produk," kata Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo dalam siaran resmi, Kamis (27/4/2023).

Jacky Lo mengungkapkan, perbaikan pada rugi operasional, sebagian diimbangi oleh faktor non-operasional seperti normalisasi nilai tukar mata uang asing dan penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan.

Baca juga: Kejar Profit, Agus Marto: Andalan Utama GoTo Maju adalah Human Capital

Sementara itu, posisi kas GoTo dan neraca keuangan tetap solid dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp 26,8 triliun dan fasilitas kredit sekitar Rp 4,65 triliun, di mana Rp 1,5 triliun telah digunakan per 31 Maret 2023.

“Kami meyakini akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal,” ungkap Jacky Lo.

Sementara itu, EBITDA Grup yang disesuaikan pada kuartal pertama 2023 adalah sebesar Rp -1,6 triliun atau -1,1 persen sebagai persentase dari GTV, meningkat 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan 49 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Baca juga: LPEM UI Perkirakan Kontribusi GoTo ke Perekonomian Indonesia Capai Rp 428 Triliun

Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo mengungkapkan pertumbuhan EBITDA yang disesuaikan, didukung oleh kinerja kuat khususnya dari unit bisnis On-Demand Services dan E-Commerce.

“Pada kuartal pertama 2023, kami terus melangkah menuju profitabilitas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan EBITDA yang disesuaikan sebesar 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan 49 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," kata Andre.

“Perseroan telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat,” tambahnya.

Baca juga: Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis


Upaya penghematan beban usaha pada kuartal keempat 2022 telah mengurangi beban operasional berulang (recurring cash operating expenses) hingga Rp 460 miliar atau 17 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Penghematan beban personalia dari langkah yang diambil pada November 2022, adalah sekitar Rp 210 miliar, meningkat 13 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Beban insentif dan pemasaran produk juga turun signifikan yaitu 39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan total penghematan sebesar Rp 2,6 triliun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com