Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan "Error" 4 Hari, BSI Temukan Dugaan Serangan Siber

Kompas.com - 11/05/2023, 20:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami error selama empat hari terakhir, tepatnya sejak Senin (8/5/2023) dan baru pulih pada Kamis (11/5/2023). Nasabah sempat tak bisa transaksi melalui kantor cabang, ATM, maupun BSI Mobile.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan adanya temuan dugaan serangan siber yang menyebabkan gangguan pada layanan BSI. Oleh sebab itu, perseroan melakukan evaluasi dan temporary switch off terhadap sejumlah layanannya.

"Kami menemukan dugaan serangan siber, sehingga kami perlu melakukan evaluasi dan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem kami," ujarnya dalam konferensi pers di Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Layanannya Sempat Eror, Dirut BSI: Seluruh Data dan Dana Nasabah Aman

Meski begitu, terkait kepastian serangan siber masih perlu dilakukan penelusuran. Ia bilang, perlu adanya pembuktian melalui audit dan digital forensik.

BSI pun terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), pemegang saham, dan lembaga pemerintah lainnya.

"Terkait dengan dugaan adanya serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik," kata Hery.

Ia menuturkan, pada dasarnya serangan siber umum terjadi dalam dunia teknologi informasi atau IT. Menurut data Google yang didapatnya, aktivitas security event di internet mencapai 807.000 dengan rata-rata 9.000-10.000 serangan per hari.

Baca juga: Dirut BSI Tegaskan Seluruh Layanan BSI Sudah Pulih


"Ini kenyataannya memang ada (serangan siber), tetapi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi serta kebutuhan nasabah terhadap produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko kemanan, termasuk keamanan siber," jelasnya.

Oleh sebab itu, Hery memastikan BSI terus mendorong peningkatan keamanan siber atau cyber security. Perseroan juga menerapkan standar prosedur operasional (SPO) keamanan siber sesuai ketentuan OJK.

"Kami menerapkan dan senantiasa meningkatkan cyber security yang sejalan ketentuan regulator," kata dia.

Baca juga: Sederet Fakta Terkait Layanan BSI Error Berhari-hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com