Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kesehatan Jangka Panjang, Industri AMDK Perlahan Beralih ke Kemasan PET

Kompas.com - 12/05/2023, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lansekap bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bakal berubah drastis bila market leader industri jadi menerapkan rencana pengenalan galon guna ulang berbahan Polietilena Tereftalat (PET), atau jenis kemasan plastik yang aman untuk kesehatan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas), Eko Susilo mengatakan, beberapa industri AMDK saat ini tengah mempersiapkan instalasi mesin produksi galon yang bisa mendukung rencana shifting dari galon polikarbonat yang berisiko BPA ke galon PET yang lebih aman.

"Bila hal tersebut mewujud, tentunya akan banyak mengubah lansekap industri mengingat mayoritas peredaran galon guna ulang polikarbonat ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Eko.

Eko mengungkapkan, Bisfenol A atau BPA merupakan senyawa kimia yang dapat memicu kanker, gangguan hormonal dan kesuburan pada pria dan wanita, serta gangguan tumbuh kembang janin dan anak.

Baca juga: Bahaya BPA dalam Kemasan Plastik Bisa Picu Kanker

Senyawa tersebut diketahui mudah luruh dari kemasan galon dan rawan terminum oleh konsumen hingga ke level yang melebihi ambang batas aman. Dengan risiko itu, maka inisiatif pelabelan risiko BPA penting dilakukan untuk mengantisipasi dampak kesehatan publik di masa datang.

Eko mengatakan galon guna ulang berbahan PET yang mulai diedarkan di Manado mudah dikenali dari fisik galon yang terlihat lebih bening dan segar. Sementara kemasan berbahan polikarbonat mudah dari tampilan fisiknya terlihat keruh dan buram.

"Saat ini, sekitar 80 persen galon yang beredar di area Manado adalah galon dengan kemasan PET," lanjutnya.

Baca juga: Tren Gaya Hidup Sehat Meningkat, Galon AMDK BPA Free Semakin Dilirik


Tak hanya Manado, penggantian galon polikarbonat juga dilakukan di Bali. Dia menyebut peredaran galon guna ulang berbahan PET di wilayah Bali telah mencapai lebih dari 80 persen. Eko memperkirakan pasar galon PET bakal bertumbuh seiring upaya inovasi dan pelabelan kemasan yang bebas BPA.

“Kemasan PET dalam beragam ukuran tersebut lebih ramah lingkungan karena plastik PET lebih mudah didaur ulang dan bernilai ekonomis tinggi,” tegas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com