Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta BSI Benahi dan Perkuat Sistem Teknologi

Kompas.com - 15/05/2023, 21:38 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) membenahi dan memperkuat keamanan sistem teknologinya. Hal ini menyusul adanya kasus peretasan terhadap sistem teknologi perbankan BSI yang menyebabkan layanan perbankannya sempat mengalami gangguan.

“Saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi, dan sekarang juga cepat untuk mengembalikan, sehingga tidak mengganggu (layanan) dan merusak kepercayaan (nasabah),” kata Wapres dikutip dari Antara, Senin (15/5).

Meskipun saat ini kondisi layanan BSI telah pulih, namun Wapres mengingatkan bahwa pengamanan sistem teknologi harus diperkuat, termasuk menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Ransomware dan Jenisnya

“Bukan hanya BSI saya kira, bank-bank syariah yang lain juga harus antisipatif,” katanya.

Termasuk juga bank-bank konvensional, sambung Wapres, yang harus menguatkan sistem keamanannya, terutama untuk mengantisipasi berbagai serangan siber yang kerap terjadi.

“Karena itu, kepada seluruh bank, baik yang syariah maupun konvensional supaya lebih siap dengan situasi terjadinya pembajakan-pembajakan,” ujar Wapres.

Baca juga: AAJI Minta Aturan Penambahan Modal Perusahaan Asuransi Bertahap dan Disepakati Industri

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya senantiasa meningkatkan dan melakukan perbaikan pengamanan sistem IT perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan.

“Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan respons recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” ujar Hery, Sabtu (13/5/2023).

Hery mengatakan, pihaknya juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah Chief Information and Security Officer (CISO).

Baca juga: Inflasi Melonjak, Pertumbuhan Ekonomi Pakistan Stagnan

“CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisik, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah,” lanjut Hery.

“BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku,” tambahnya.

Seperti diketahui, layanan BSI sempat mengalami error dalam beberapa hari belakangan. Namun, kini baik kantor cabang, ATM maupun mobile banking khususnya fitur-fitur basic sudah dapat dipulihkan, sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.

Baca juga: Citi Indonesia Proyeksikan Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen Tahun Ini

Untuk memudahkan masyarakat, BSI juga membuka operasional 434 kantor cabang se-Indonesia di akhir pekan ini, 13-14 Mei 2023.

Sedangkan untuk mendukung layanan customer care, BSI juga membuka operasional pada akhir pekan ini untuk layanan customer care, dengan layanan penyetoran, khusus untuk nasabah institusi dan mitra bayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com