Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Dusun Terpencil di NTT Dapat Bantuan 100 PLTS Atap

Kompas.com - 19/05/2023, 20:24 WIB
Aprillia Ika

Editor

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Sebanyak tiga dusun di Pulau Medang Labuan Bajo dan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat bantuan 100 PLTS atap untuk memenuhi kebutuhan energinya. Bantuan tersebut merupakan kolaborasi lintas agama di NTT.

Tiga dusun tersebut yakni Dusun Batu Tiga di Pulau Medang yang seluruh warganya muslim. Kemudian Dusun Pontianak dan Dusun Pasir Panjang yang merupakan bagian dari pulau Flores NTT. Ketiga dusun tersebut, aksesnya terisolir dan tidak terjangkau melalui jalan darat.

Proyek PLTS atap di tiga dusun terisolir ini dimulai awal Ramadhan 2023 dan hanya butuh waktu 2 minggu untuk penyelesaiannya. Proyek ini diresmikan tanggal 3 Mei 2023 lalu oleh Bupati Manggarai Barat, diwakili oleh Asisten I Bupati, Hilaris Madin.

Baca juga: Kementerian ESDM: Aturan PLTS Atap Diharapkan Jadi Peluang Bisnis bagi Industri

Menurut Hilaris, seluruh peranti kelistrikan dan penerangan sebelum sudah dirangkai pada lokasi yang terpisah, baterai dan inverter untuk setiap modul didesain built-in.

Tujuannya, agar efisien dan efektif dari sisi pekerjaan serta kebutuhan waktu saat proses instalasi di lokasi. Tak lupa juga dilakukan penjelasan ke setiap pemilik rumah perihal pengoperasian dan juga perawatannya.

Secara teknis panel surya mutu utama yang terpasang berlabel Vertex, bisa hasilkan maximum
power output sampai 555 Watt. Sementara baterai punya spesifikasi Lithium Ion berkapasitas 24V 100 Ah untuk kebutuhan penerangan 600 Watt dan 24V 200Ah untuk yang memerlukan penerangan sampai 1.000 Watt.

“Menurut data kami tahun 2020, dari sekitar 75.000 desa di Indonesia, dan ada 433 desa
yang belum bisa menikmati aliran listrik. Termasuk di pulau Medang dan pulau-pulau lain serta desa-desa yang ada di dataran Flores di Manggarai Barat,” ujar Hilaris melalui keterangannya, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: [POPULER MONEY] Pemerintah Bakal Revisi Aturan PLTS Atap | Biaya Haji 2023 Per Jemaah Rp 49,8 Juta

Oleh karena itu, pihak pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi atas adanya partisipasi
masyarakat yang peduli dengan masalah kelistrikan di NTT.

“Karena tidak bisa dipungkiri, listrik adalah kebutuhan paling hakiki di era globalisasi saat ini,” lanjut Hilaris.

Ia berharap, ke depan rasio elektrifikasi berdasarkan program kelistrikan dari PLN masih bakal bisa menjangkau keseluruhan wilayah Manggarai Barat. Sehingga rasio elektrifikasi di wilayahnya yang pada tahun 2022 baru 65 persen ke depannya bisa naik jadi 80-85 persen.

Baca juga: Pengusaha Menjerit Dengar Pemerintah Bakal Revisi Aturan PLTS Atap

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com