Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Dusun Terpencil di NTT Dapat Bantuan 100 PLTS Atap

Kompas.com - 19/05/2023, 20:24 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Listrik dan perekonomian warga

Di Dusun Batu Tiga di Pulau Medang, kondisinya tanpa listrik sehingga warga menggunakan persewaan genset untuk penerangan. Padahal, wilayah Pulau Medang sendiri sangat indah dan eksotis yang menarik minat wisatawan.

“Kami sebelumnya hanya mengandalkan genset berbahan bakar solar itupun kami menyewa, namun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Sehingga hanya beberapa kepala keluarga yang ada di sini yang mampu menggunakannya,” kata Ambo Dae, salah satu penduduk pulau Medang.

Dengan adanya PLTS atap di 3 dusun ini, diharapkan roda perekonomian dan pendidikan warga juga berputar. Misalnya untuk nelayan.

“Alhamdulillah, bagi nelayan seperti kami setidaknya bisa membuat batu es untuk pengawetan hasil tangkapan. Karena selama ini hasil laut hanya diasinkan, dijemur sebelum akhirnya dipasarkan," kata Hariyanto, Kepala dusun Pasir Panjang.

"Dan tentu saja pemakaian listrik juga harus bijak, mengingat kapasitas listrik yang tidak terlalu besar sehingga kami harus menyesesuaikannya dengan kebutuhan,” lanjutnya.

Perkuat sinergi lintas agama di NTT

Adanya proyek kelistrikan sekaligus penerangan juga diharapkan bisa memperkuat sinergi antaranggota masyarakat. Termasuk antarumat beragama.

Sebab pendekatan untuk pemanfaatan PLTS atap dilakukan dewan gereja Labuan Bajo, sementara tiga dusun terpencil tersebut mayoritas warganya beragama muslim.

Sosialisasi ke seluruh warga pulau Medang dilakukan oleh pihak gereja yang dikoordinisasikan oleh Romo Beny Jaya selaku pastor Kategorial di Labuan Bajo.

“Program ini merupakan bentuk kemaslahatan umat dan untuk kepentingan umum. Kami sangat mendukung dan siap untuk bekerja sama di program-program selanjutnya. Harapan kami, program ini membawa manfaat dan akan terus berlanjut,” ujar H. Ishak M Jabi, Ketua Pengurus Nadhlatul Ulama DPD wilayah Manggarai Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com