JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor energi sudah mencapai Rp 125,9 triliun per Mei 2023, atau 57,3 persen dari target sepanjang tahun ini.
Plt Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, capaian setoran PNBP tersebut meningkat jauh dibandingkan hingga akhir Maret 2023 yang sebesar Rp 32,9 triliin.
"Sekarang sektor ESDM sudah berikan kontribusi PNBP Rp 125,9 triliun sampai akhir Mei 2023 dari target sebesar 219,58 triliun," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Menteri ESDM Geram Shell Ogah Lepas Blok Masela
Sementara itu, Dadan juga memaparkan realisasi anggaran Kementerian ESDM sepanjang kuartal I-2023. Anggaran belanja tercatat sudah terserap 21,15 persen dari pagu tahun ini yang sebesar Rp 6,55 triliun.
"Target (penyerapan anggaran belanja) di 2023 mencapai 98,66 persen. Jadi ini masih sesuai dengan rencana, masih sesuai dengan target," imbuhnya.
Kemudian untuk realisasi investasi tercatat sebesar Rp 5,67 miliar dari target Rp 33,58 miliar. Lalu realisasi lifting minyak sebesar 605.000 barrel per hari (bopd) dari target 660.000 bopd, dan lifting gas sebesar 946.000 bopd dari target 1.100 bopd.
Sejalan dengan realisasi itu, rasio elektrifikasi hingga akhir Maret 2023 tercatat mencapai 99,67 persen. Adapun hingga akhir tahun ditargetkan rasio elektrifikasi bisa mencapai 99,91 persen.
Baca juga: Menteri ESDM: Ada 7 Proyek Smelter Bauksit yang Masih Berupa Tanah Lapang
Pada sektor energi baru terbarukan (EBT), Dadan mengungkapkan, porsi kapasitas pembangkit EBT sudah mencapai 12,6 persen. Namun penambahan kapasitasnya masih terbilang kecil yakni mencapai 53,6 megawatt (MW).
"Secara kumulatif, kapasitas pembangkit EBT mencapai 12,6 persen cukup besar, tapi dari sisi tambahan, baru bertambah 53,6 MW dari target (tahun ini) 368 MW," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
Baca juga: Freeport dan Amman Kena Sanksi Menteri ESDM, Ini Sebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya