Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Kompas.com - 10/06/2023, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan pembayaran digital memiliki daya tarik yang lebih besar, baik itu melalui dompet digital, QR, hingga kartu kredit contactless. Faktor-faktor ini juga menyebabkan penurunan penggunaan uang tunai paska-pandemi, sementara pembayaran digital meningkat pesat.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, dampak dari pandemi mengubah berbagai kebiasaan masyarakat, termasuk kebiasaan untuk tidak membawa banyak uang tunai dan menggunakan pembayaran digital. Hal ini mempercepat kesiapan Indonesia menuju cashless society.

“Alasan mengurangi uang tunai termasuk 56 persen merasa kurang aman karena bisa jatuh atau dicuri, 53 persen lebih sering menggunakan pembayaran contactless seperti dompet digital atau kartu contactless,” kata Riko secara virtual, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: LRT Jabodebek Terapkan Cashless Sejak Soft Launching di Juli 2023

Riko melanjutkan, 48 persen merasa kurang aman karena bisa menyebarkan infeksi, 47 persen merasa tidak perlu membawa banyak karena gampang menarik uang, 44 persen merasa membawa uang tunai merepotkan dan sudah banyak yang menyediakan pembayaran cashless.

Menurut dia, masyarakat Indonesia masih menggunakan tunai, tetapi tingkat penggunaannya menurun dari 87 persen di 2021 menjadi 84 persen di 2022. Yang paling melesat naik adalah pembayaran dari aplikasi atau in-app payment, dari hanya 45 persen di 2021 menjadi 80 persen di 2022.

Baca juga: Gaya Hidup Cashless Jadi Alasan Milenial Tetap Nabung di Bank Meski Bunga 0 Persen

 


Disusul oleh pembayaran QR payment yang naik dari 50 persen di 2021 menjadi 62 persen di 2022. Untuk pembayaran menggunakan kartu, metode gesek masih yang paling banyak digunakan pada 59 persen, disusul oleh kartu kredit atau debit online pada 55 persen.

Untuk kartu contactless sendiri, penggunaannya meningkat setiap tahun, dari 31 persen di 2020, 33 persen di 2021 dan di tahun 2022 berada di 34 persen. Riko menjelaskan, pembayaran dengan kartu contactless telah menjadi metode pembayaran yang marak di banyak negara di seluruh dunia.

Di lebih dari 20 negara, adopsi pembayaran kartu contactless mencapai lebih dari 90 persen dari semua transaksi tatap muka Visa.

“Yang menarik dari fitur contactless card Visa adalah pembayaran lebih praktis hanya dengan men-tap kartu selama 1-2 detik saja. Karena menggunakan NFC, jadi tidak tergantung dengan jaringan internet, sehingga bisa lebih cepat dan praktis,” tambah Riko.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com