Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Putih Asal China Akan Banjiri Pasar Dalam Negeri

Kompas.com - 14/06/2023, 09:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengungkapkan, sebanyak 110.901 ton bawang putih asal China akan masuk secara bertahap ke Tanah Air.

Dia menilai, masuknya ratusan ribu ton bawang putih tersebut bisa menekan harga bawang putih di tingkat konsumen di bawah Rp 36.000 per kilogram.

"Kalau boleh angkanya di bawah Rp 36.000 nanti berkala kan. Kita masih ada stok yang lama. Stok yang lalu masuk itu angkanya di bawah 1.000 dollar AS, harganya di China turun 800 dollar AS," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Bapanas: Kalau Boleh, Harga Bawang Putih di Bawah Rp 36.000 Per Kg

Arief juga memprediksi penurunan harga tersebut paling lama terjadi pada 2 bulan ke depan lantaran Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah menerbitkan Surat Perizinan Impornya (SPI) dan Kementerian Pertanian sudah mengeluarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

"Tugas dari Kementan untuk menerbitkan RIPH sudah selesai sehingga kita tinggal meminta mengatur untuk persertujuan impor untuk kemendag dan Pak Mendag sudah menerbitkan sampai Juni ini. Kemungkinan besar dalam waktu dekat impor bawang putih akan masuk. Jadi bawang putih 1-2 bulan (ke depan) akan turun," ujar Arief.

Arief memaparkan hingga 10 Juni 2023 kemarin, Kementerian Perdagangan mengularkan izin impor sebanyak 269.974 ton sementara realisasi impornya sudah mencapai 159.073 ton. Oleh sebab itu, 110.901 ton bawang putih yang akan masuk secara bertahap.

Baca juga: Bapanas: Harga Bawang Putih 1 atau 2 Bulan ke Depan akan Turun

 

Arief menambahkan, realisasi impor tersebut baru mencapai 26,2 persen dari total impor 2023.

"Sementara total rencana impor sepanjang 2023 sebesar 607.502 ton. Nanti akan bertahap terus," kata Arief.

Baca juga: Kepala Bapanas Ungkap Kenaikan Harga Bawang Putih Akibat Harga di China Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com