AAJI: Agen Tetap Jadi Ujung Tombak Penetrasi Industri Asuransi Jiwa

JAKARTA, KOMPAS.com - Agen asuransi diproyesikan masih akan menjadi ujung tombak dalam penetrasi industri asuransi jiwa. Agen juga dipercaya menjadi pihak yang akan mendorong inklusi dan literasi asuransi jiwa di masyarakat.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya akan mendukung berbagai upaya peningkatan kompetensi dan pengetahuan agen asuransi jiwa.

"Pertumbuhan tertanggung (asuransi) berkaitan erat dengan kinerja pemasaran. Hal ini mengindikasikan pemahaman masyarakat akan fungsi proteksi asuransi jiwa semakin tumbuh. Ini menjadi modal bagi pelaku industri untuk memberikan pelayanan dan pilihan produk yang beragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata dia dalam konferensi pers MDRT Day Indonesia 2023, Rabu (14/6/2023).

Togar menjelaskan, industri asuransi jiwa sendiri memiliki jumlah tertanggung mencapai 87,54 juta pada kuartal I-2023. Jumlah tersebut tumbuh 16,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Simak Tips Terhindar dari Penipuan Oknum Agen Asuransi

Togar menekankan, profesi agen asuransi memiliki peluang karir yang masih besar. Hal ini lantaran agen asuransi disebut sebagai pekerjaan adil. Agen merupakan mitra perusahaan asuransi, bukan termasuk karyawan. Dengan begitu, agen asuransi tidak menerima gaji dari perusahaan.

"Artinya based on commision, kalau tidak bekerja, mereka tidak dapat uang," imbuh dia.

Togar memerinci, jumlah agen asuransi pada kuartal I-2023 turun dari kisaran 600.000 menjadi sekitar 500.000 orang. Meskipun dalam tren penurunan, jumlah tertanggung asuransi justru terus mengalami pertumbuhan.

Baca juga: AAJI: Agen Asuransi Nakal Bakal Masuk Blacklist, Tak Bisa Kembali ke Industri

"Tahun ini proyeksinya (jumlah agen) turun lagi. Kalau jumlah agen tidak tumbuh, kalau yang tumbuh itu jumlah tertanggungnya," ujar dia.

AAJI sendiri terus mengajak agen asuransi untuk meningkatkan kapasitasnya, salah astunya dengan bergabung dalam Million Dollar Round Table (MDRT). Perkumpulan asuransi itu disebut merupakan wadah bagi para agen asuransi jiwa untuk meningkatkan kemampuan sebagai financial planner berskala internasional.

Sebagai informasi, anggota agen asuransi jiwa yang termasuk dalam MDRT pada 2022 ada sebanyak 2.644 anggota. Sepanjang 2023 ini, jumlah agen asuransi jiwa yang masuk dalam MDRT ada kurang lebih sebanyak 2.277 anggota.

Untuk menjadi anggota MDRT, seorang agen asuransi harus mengantongi target premi tahun pertama sebanyak Rp 523 juta.

Baca juga: Agen Asuransi Bisa Raup Penghasilan Rp 1 Miliar per Bulan, Bagaimana Caranya?