Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Potensi Serai Wangi Menjanjikan, Ditjenbun Berkomitmen Lakukan Pengembangan hingga Kolaborasi

Kompas.com - 19/06/2023, 11:51 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, pemerintah melalui pihaknya berkomitmen melakukan pengembangan serai wangi di sentra-sentra pengembangan setiap tahunnya.

Pengembangan serai wangi tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan saprodi berupa benih dan pupuk, serta alat pascapanen atau penyulingan bagi petani.

Di samping itu, kata Andi, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) sedang membangun kolaborasi dengan instansi terkait lainnya dalam mengembangkan tanaman serai wangi tersebut.

“Kami (Ditjenbun) mencoba merangkul pihak perusahaan atau swasta untuk melakukan investasi atau memberikan modal bagi petani dalam mengusahakan tanaman serai wangi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Selain itu, lanjut Andi, pemerintah juga bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk menjalin kemitraan antara petani penyuling dan eksportir minyak serai wangi.

Baca juga: Petani Karet Beralih Profesi, 4 Pabrik Kurangi Karyawan dan 1 Tutup

Ia berharap, kemitraan tersebut ke depannya dapat meningkatkan animo petani dalam berbudi daya serai wangi.

“Saya berharap, petani milenial juga dapat terlibat dalam pengembangan serai wangi ini, mengingat prospek minyak serai wangi ke depannya masih sangat menjanjikan,” imbuh Andi.

Pengembangan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk membudidayakan komoditas tersebut agar dapat tetap berkelanjutan sehingga penyediaan bahan baku minyak serai wangi dapat tercukupi.

Seperti diketahui, peluang serai wangi semakin terbuka lebar di pasar global. Komoditas ini bisa menghasilkan keuntungan signifikan dengan pemeliharaan yang mudah.

Keuntungan budi daya serai wangi tersebut telah dibuktikan oleh salah satu Kelompok Tani (Poktan) Agribisnis Atsiri Kota Solok Januardi.

Baca juga: Lahan Bekas Tambang jadi Lokasi Budi Daya Lebah Trigona

Pria yang akrab disapa Edy itu mengatakan bahwa usaha serai wangi sangat menjanjikan.

“Dari hasil kebun yang saya kelola, pendapatan yang diraih dari rata-rata per bulan sebanyak 200 kilogram (kg), bisa mencapai sekitar Rp 64 juta per tiga bulan," ujarnya yang menjabat Pengurus Koperasi Program Pendamping dan Pemantapan Mata Kuliah Agama (P3MA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat diwawancarai Tim Ditjenbun.

Dalam kesempatan tersebut, Edy berbagi kisahnya dalam mengembangkan serai wangi.

Berawal dari pria kelahiran asal Kota Payakumbuh ini mengalami cedera tangan, kemudian Edy dikenalkan dengan minyak serai wangi, dan ternyata berhasil membantu memulihkan kesehatannya.

Semenjak itu, ia yakin dan bertekad beralih dari padi pada 2012, dan mulai mengembangkan usaha atsiri khususnya serai wangi hingga sekarang.

Baca juga: Cara Menanam Pala, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Asli Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com