Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dorong Isu Belajar Sepanjang Hayat, Apa Itu?

Kompas.com - 20/06/2023, 18:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menyelenggarakan konferensi internasional bersama The UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL) di Bali, pada awal Juli 2023.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, tujuan diadakannya konferensi ILLC tersebut untuk menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakech Framework for Action (MFA).

Nantinya diharapkan akan tertuang dalam deklarasi Bali sebagai komitmen bersama untuk mendorong lifelong learning. "Rentang lifelong learning itu adalah rentang terpanjang dalam hidup manusia," katanya dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Upaya PT Bukit Asam Jadikan Tambang Sawahlunto Warisan Dunia UNESCO

Disebutkan, sebanyak 300 peserta dari 70 negara akan menghadiri pertemuan itu, namun sejauh ini sudah 28 negara yang mengonfirmasi kehadirannya.

Beberapa menteri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Maroko juga dikonfirmasi akan hadir. Lebih lanjut kata Denni, beasiswa pelatihan yang diberikan Program Kartu Prakerja merupakan aksi pemerintah untuk memperkecil gap antara kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaannya.

Dengan mengikuti pelatihan, angkatan kerja Indonesia memiliki peluang yang lebih banyak. Oleh karena itu, Prakerja hadir di tengah disrupsi digital memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke untuk mendapatkan pelatihan berkualitas.

"Dengan perkembangan teknologi digital dan kerja sama berbagai pihak terutama swasta, Prakerja membuktikan bahwa sebagian besar peserta kita adalah dari desa," ujar Denni.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Penerima Kartu Prakerja Capai 17 Juta Peserta

 


Menurut Denni, Program Kartu Prakerja terbukti mendapat perhatian dunia karena kiprahnya selama ini yang berhasil memberi manfaat kepada sekitar 17 juta rakyat Indonesia.

Terutama terkait fungsinya yang memberikan kesempatan masyarakat untuk mengembangkan diri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com