Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Akan Investasi Rp 5,96 Triliun untuk Pengembangan Pelabuhan Belawan

Kompas.com - 23/06/2023, 14:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelindo (Persero) melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Dubai Ports (DP World), untuk pengembangan Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatera Utara.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan antara kedua pihak perusahaan, yang disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

DP World pun mengucurkan investasi sebesar 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,96 triliun (asumsi kurs Rp 14.900 per dollar AS). Investasi itu untuk meningkatkan kapasitas Pelabuhan Belawan menjadi sebesar 1,4 juta TEUS.

Erick Thohir mengatakan, pihaknya terus mendorong kolaborasi pembangunan ekosistem terkait konektivitas, salah satunya pelabuhan. Pengembangan pelabuhan menjadi hal penting untuk menciptakan ekosistem logistik yang kompetitif.

Baca juga: Dongkrak Daya Saing, Pelindo Siapkan Pelayaran Direct Call Belawan-India

"Kalau tidak bisa menyelesaikan isu pembangunan ekosistem logistik ini, kita akan less competitive karena logistik jadi bagian terbesar yang kita hadapi dan sangat menantang ke depannya," ujar dia dalam acara penandatanganan antara Pelindo dan Konsorsium INA-DP World.

Erick bilang, pemerintah menggandeng DP World untuk pengembangan pelabuhan karena memang UEA menjadi salah satu negara yang sukses dalam pembangunan infrastruktur.

Oleh sebab itu, pemerintah ingin infrastruktur sektor logistik dalam negeri bisa berkembang layaknya UEA karena logistik merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi.

"UAE sukses karena pembangunan infrastruktur. Jadi pusat logistik dunia sekarang. Mimpi besar ini yang diimplementasikan dalam keseharian karena percepatan pembangunan ekosistem logistik akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi," papar Erick Thohir.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menambahkan, kerja sama Pelindo dan DP World ini yakni dalam hal pengoperasian terminal kontainer di Pelabuhan Belawan selama 50 tahun.

Baca juga: Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Dalam kerja sama ini, DP World akan secara bertahap melakukan pengembangan terminal kontainer yang sebelumnya berkapasitas Rp 700.000 TEUS menjadi sebesar 1,4 juta TEUS.

"Kerja sama ini adalah untuk operasikan kontainer terminal di Belawan, itu yang dikerjasamakan selama 30+20 tahun, kapasitasnya saat ini akan dikembangkan sampai dengan 1,4 juta (TEUS)," kata Arif.

Sementara itu, proses ekspansi pelabuhan bakal dilakukan dengan memakan waktu sekitar 8-9 tahun. Namun, Arif tak mengungkapkan kapan proses ekspansi akan dimulai.

"(Ekspansinya) ini mungkin 8-9 tahun saja," imbuh dia.

Baca juga: Pesan Erick Thohir ke Pertamina: Harus Berani Bersaing dengan Perusahaan Global

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com