Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei 2023, Penerbitan SBN Tembus 144,5 Triliun

Kompas.com - 28/06/2023, 20:19 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 144,5 triliun hingga Mei 2023.

Penerbitan SBN tersebut sudah terealisasi 20,3 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi penerbitan SBN periode ini tumbuh 92,0 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 75,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada bulan Mei lalu, pemerintah telah menerbitkan Samurai Bond sebesar 104,8 miliar Yen atau setara 0,76 miliar dollar AS yang di dalamnya termasuk Blue Bonds sebesar 20,7 miliar Yen.

Baca juga: Viral Kisah Bocah 12 Tahun Naik Kereta Api Sendiri, Erick Thohir: Tidak Perlu Was-was

Sri Mulyani bilang transaksi ini mendapat apresiasi dan respon positif dari investor Jepang.

"Sebab memang masyarakat investment fund di seluruh dunia mengharapkan agar diterbitkan lebih banyak surat utang yang bertema environmnent, baik itu Blue Bonds, Green Bonds, ataupun SDG bond, karena ini memang menjadi trend global dari sisi pembiayaan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni, Senin (26/6/2023).

Sehingga Indonesia sudah dalam posisi yang cukup baik dalam memanfaatkan appetite global terhadap surat utang bertema environment ini.

Baca juga: Dalam Proses Penyelamatan, UBS Bakal PHK 35.000 Karyawan Credit Suisse

Untuk diketahui, total realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang hingga Mei tahun ini sudah mencapai 20,3 persen dari APBN atau Rp 150,4 triliun. Jumlah ini meningkat 64,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 91,2 triliun.

Selain penerbitan utang melalui SBN, tercatat pula pembiayaan lewat pinjaman sebesar Rp 5,9 triliun, turun 63,2 persen dibanding tahun lalu senilai Rp 16,0 triliun. (Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Libur Panjang Idul Adha 1444 H, PGN Pastikan Pasokan Gas di Berbagai Daerah Aman

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Penerbitan SBN Tembus Rp 144,5 Triliun Hingga Mei 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com