Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Twitter Ditangguhkan, Ini Kata PT KAI

Kompas.com - 03/07/2023, 07:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akun media sosial Twitter milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yakni @KAI121 ditangguhkan sejak Sabtu (1/7/2023).

"Akun ditangguhkan. Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter," bunyi keterangan pada halaman akun Twitter KAI, dikutip Senin (3/7/2023).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, VP Public Relations KAI, Joni Martinus membenarkan hal ini. Namun dia tidak menjelaskan penyebab akun Twitter @KAI122 ditangguhkan.

Baca juga: 41 Perjalanan Kereta Api Sempat Berhenti karena Gempa Bantul, KAI: Aman, Sudah Beroperasi Kembali

"Benar, akun Twitter @KAI121 saat ini sedang mengalami gangguan. Dan saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023) malam.

Dia menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan akun Twitter ini agar pelanggan bisa kembali mengirimkan aduan atau pertanyaan seputar layanan KAI melalui Twitter.

"Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi pada akun KAI di Twitter tersebut. Saat ini KAI terus berupaya agar akun Twitter @KAI121 pulih kembali," ucapnya.

Selama proses pemulihan, dia mengimbau agar masyarakat dapat berinteraksi dengan KAI melalui kanal media sosial lainnya, seperti Instagram di akun @kai121_ dan Facebook di akun KAI121.

Maupun melalui kanal lain seperri WhatsApp 08111-2111-121, telepon di 121, email cs@kai.id, atau ke customer service di stasiun.

Baca juga: KAI : Jalur Bogor-Sukabumi Kembali Bisa Dilintasi Setelah Sempat Longsor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com