Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Indonesia Manfaatkan Teknologi AI untuk Pembangunan SDM

Kompas.com - 03/07/2023, 17:58 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Schneider Indonesia terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif. Perusahaan memanfaatkan teknologi untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Transformasi digital dalam pengelolaan SDM Schneider Indonesia terwujud salah satunya melalui ‘Open Talent Market’, suatu sistem pengembangan karier bagi karyawan yang memanfaatkan kekuatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).

Model tersebut menjadi kunci sukses dalam memfasilitasi perkembangan talenta internal sekaligus penerapan langsung komitmen berkelanjutan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi dalam pembangunan SDM.

"Kami juga senantiasa melakukan evaluasi agar tetap up to date dengan kebutuhan generasi mendatang agar Schneider Indonesia tetap menjadi perusahaan pilihan di industri ini,” ujar Roberto Rossi, Cluster President Schneider Indonesia dan Timor Leste melalui keterangannya, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Kesiapan SDM Jadi Tantangan Industri Maritim dan Logistik

Teknologi tersebut berhasil membuat Schneider Indonesia meraih gelar "Best Companies to Work for in Asia 2023" dari HR Asia, sebagai penghargaan praktik pengelolaan SDM terkemuka di Asia.

Salam ajang ini, Schneider Indonesia meraih skor tertinggi pada kategori transformasi digital, komitmen dalam pemeliharaan budaya inklusif, serta dukungan terhadap kesejahteraan karyawan.

Roberto menambahkan, program Global Family Leave yang terdiri atas maternity, paternity, dan care leave merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen Schneider Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif.

Baca juga: Sekjen Kemenaker: Polteknaker Harus Bisa Ciptakan SDM Unggul dan Kompeten

Selanjutnya ada Kebijakan Global Family Leave 2.0. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan karyawan menikmati waktu yang lebih lama dan berkualitas dengan keluarga dan orang terdekatnya misal saat karyawan melahirkan, menemani istri melahirkan, atau saat merawat keluarga terdekat yang sakit.

"Penghargaan ini sebagai salah satu bukti komitmen kuat kami dalam mendorong dan mempromosikan keragaman, kesetaraan, dan inklusi, serta memprioritaskan keterlibatan karyawan, dan memastikan tempat kerja di mana individu dapat tumbuh dan berkembang,” pungkas Roberto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com