Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pandemi, Belanja Online Masih Jadi Pilihan Masyarakat

Kompas.com - 06/07/2023, 20:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) melakukan survei kepada 500 konsumen yang memanfaatkan platform digital Gojek dan Tokopedia.

Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin mengatakan, meski ada tantangan makro ekonomi di pasar global dan Indonesia pada tahun lalu, konsumen tetap resilien dengan hampir seluruh konsumen melaporkan tidak ada perubahan atau peningkatan pendapatan dibanding tahun sebelumnya

“Studi ini penting guna memahami kebiasaan dan tren belanja konsumen sebelum dan sesudah pandemi. Saat pandemi konsumen telah terbiasa dengan kenyamanan yang ditawarkan layanan on-demand dan belanja online," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online di Sumatera Utara, Transaksi E-Samsat Naik Pesat

Para mitra usaha Gojek dan Tokopedia, lanjut Chaikal, juga terus berinovasi di masa pemulihan pasca pandemi sehingga tidak heran jika konsumen terus memanfaatkan layanan-layanan tersebut saat pembatasan fisik dilonggarkan.

Menurutnya, belanja online telah menjadi bagian yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari konsumen Indonesia. Seperti Tokopedia misalnya, hampir seluruh konsumennya (92,8 persen) memanfaatkan platform e-commerce tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Lalu, diikuti oleh pembelian token listrik dan paket data (63,9 persen), serta pembayaran tagihan (59,7 persen). Begitu pula rata-rata transaksi konsumen GoTo juga tercatat tumbuh 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2021), mencapai Rp 9,6 juta per konsumen pada 2022.

Baca juga: Bersaing dengan Dompet Digital dan Virtual Account, Bagaimana Prospek Kartu Kredit untuk Belanja Online?

“Perilaku konsumen yang lebih dalam memanfaatkan platform digital setelah adanya integrasi di ekosistem disebabkan oleh beberapa hal seperti pelayanan yang lebih baik, pengiriman barang yang lebih cepat dan terjangkau, serta meningkatnya kepopuleran layanan pembayaran yang bisa dimanfaatkan di kedua platform,” kata Chaikal.

Chaikal bilang, ke depannya GoTo diprediksi akan tetap menjadi andalan sehingga pertumbuhan akan tetap meningkat walau tidak akan sebesar seperti masa pandemi ketika semua transaksi berlangsung secara online.

"Yang penting adalah GoTo dapat terus berinovasi mengikuti perubahan pola konsumsi masyarakat agar dapat mempertahankan konsumen yang setia terhadap kualitas layanannya,” pungkasnya.

Baca juga: Tiga Kesalahan yang Bikin Pembeli Malas Checkout Saat Belanja Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com