Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Berakhir 18 Juli, Simak Kriteria "Startup" Sebelum Ikut GVV Batch 6

Kompas.com - 07/07/2023, 10:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Grab kembali membuka program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 6. Pendaftaran program tersebut telah dibuka sejak 4 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli 2023. Pengumuman perusahaan rintisan (startup) terpilih akan dilakukan pada awal Agustus 2023.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, program akselerator GVV tahun ini fokus untuk mengembangkan sektor-sektor yang sejalan dengan prinsip triple bottom line perusahaan yaitu profit, people, dan planet.

“Kami berusaha untuk memastikan profitabilitas yang kami raih sejalan dengan kesejahteraan masyarakat tempat kami beroperasi, dan perlindungan lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Neneng dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Luluskan 5 Startup GVV Angkatan 3

Pemilihan fokus startup ESG selaras dengan perkembangan di dunia, termasuk Asia Tenggara, dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan kesepakatan pendanaan startup ESG di Indonesia yang naik 72 persen menjadi 43 juta dollar AS atau Rp 642 miliar pada 2022, berdasarkan data Tech in Asia.

Selain sektor ESG, GVV juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung startup yang membantu digitalisasi UMKM. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM go digital pada 2024.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, baru 20,76 juta UMKM yang melakukan digitalisasi usahanya per Desember 2022.

Baca juga: Startup Sektor Biru Dipertemukan dengan Para Investor

Adapun beberapa sektor startup yang dapat berpartisipasi dalam GVV Batch 6 meliputi merchant enablers atau startup yang membantu operasional pelaku UMKM, e-commerce enablers atau startup yang membantu UMKM menggunakan e-commerce.

Berikutnya sosial media enablers atau startup yang membantu UMKM mengelola media sosialnya, dan ESG atau startup yang memiliki produk/layanan yang membantu perusahaan mengukur dampak lingkungan, sosial dan tata kelola.

Dari segi kriteria startup yang bisa mengikuti GVV Batch 6 yakni sudah mendapatkan pendanaan post-seed dari investor, memiliki operasional bisnis yang sudah berjalan, memiliki model bisnis yang jelas, serta mempunyai produk dan jasa yang mampu berkembang.

Baca juga: Belanja Iklan Digital Tumbuh, Grab Susun Strategi Gaet Konsumen


GVV merupakan program akselerator startup Grab yang dimulai sejak 2018. Hingga penyelenggaraan batch 5 tahun lalu, program tersebut telah meluluskan total 31 startup dari berbagai negara di Asia Tenggara, 26 di antaranya berasal dari Indonesia.

Pada penyelenggaraan GVV tahun lalu, 5 startup yang lolos yaitu Haus, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plepah. Dari kelima startup itu, satu di antaranya mendapatkan pendanaan baru pada awal 2023.

Sejumlah alumni GVV pun masih menjalin kerja sama dengan Grab hingga saat ini. Beberapa di antaranya seperti Sayurbox, Majoo, Octopus, Dagangan, Mangkokku, dan Haus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com