Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Justru Melemah

Kompas.com - 10/07/2023, 16:52 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Senin (10/7/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI di akhir perdagangan, IHSG ditutup pada level 6.731,03 atau naik 14,5 poin (0,22 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.716,45.

Sementara itu, terdapat 290 saham yang hijau, 221 saham merah dan 223 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,4 triliun dengan volume 23,8 miliar saham.

Baca juga: Mirae Asset Revisi Proyeksi IHSG Menjadi 7.600 pada Semester II-2023

Top gainers yang menopang IHSG di antaranya Allo Bank (BBHI) yang melonjak 7,6 persen di level Rp 1.840 per saham. Kemudian, Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 4,2 persen pada posisi Rp 1.115 per saham. Sementara itu, PP London Sumatera (LSIP) berada pada level Rp 1.095 per saham atau bertambah 3,7 persen.

Top losers antara lain, Dharma Polimetal (DRMA) yang ambles 6,2 persen pada level Rp 1.350 per saham. Kemudian, Gajah Tunggal (GJTL) turun 5,1 persen di posisi Rp 1.210 per saham. Sementara itu, Bank Jago (ARTO) terkoreksi 2,4 persen menjadi Rp 3.150 per saham.

Bursa Asia berakhir mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,6 persen (114,02 poin) di level 18.479,72, Shanghai Komposit di level 3.203,7 atau menguat 0,2 persen (7 poin), dan Strait Times naik 0,3 persen (9,8 poin) menjadi 3.149,32. Sementara itu, Nikkei melemah 0,61 persen (198,7 poin) pada level 32.189,69.

Baca juga: Resmi IPO, Harga Saham TGUK Tembus ARA

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak menguat di mana FTSE naik 0,15 persen (11,6 poin) pada level 7.268,93. Sementara itu, GDAXI menguat 0,28 persen (43,21 poin) dan melaju di level 15.646,31.

Data Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup melemah. Pukul 14.53 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.204 per dollar AS atau turun 62 poin (0,41 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.142 per dollar AS.

Baca juga: MIND ID Siapkan Dana untuk Serap 14 Persen Saham Vale Indonesia

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com