Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya- PT PP Garap Proyek Infrstruktur Kereta Api di Filipina Senilai Rp 9 Triliun

Kompas.com - 13/07/2023, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan patungan atau joint venture BUMN Indonesia yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk mendapatkan kontrak proyek pembangunan infrstruktur transportasi kereta api di Filipina senilai Rp 9 triliun.

Penandatangan kontrak pun dilakukan antara pihak Adhi Karya dan PT PP serta Department of Transportation (DOTr) atau Kementerian Perhubungan Filipina pada Kamis (13/7/2023). Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr turut menyaksikan penandatangan tersebut.

Marcos mengatakan, penandatanganan kontrak proyek North-South Commuter Railway (NSCR) tersebut merupakan realisasi dari komitmen pemerintah Filipina untuk membangun sistem transportasi publik yang inklusif dan efisien.

"Pembangunan proyek ditujukan untuk memberikan yang pelayanan terbaik bagi masyarakat Filipina, di mana diperkirakan sampai dengan 2029 akan mencapai 800.000 komuter," ungkapnya seperti dikutip dalam keterangan resmi KBRI Manila, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Erwin Moeslimin Diangkat Jadi Komisaris Independen Adhi Karya

Menurut Marcos, kedua BUMN Indonesia tersebut merupakan mitra yang tepat karena pengalaman dan keahliannya di bidang konstruksi. Proyek NSCR diperkirakan akan menciptakan 3.000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat Filipina.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo mengapresiasi langkah Marcos yang berkomitmen memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dan Filipina. Termasuk pula, atas kepercayaan yang diberikan kepada BUMN Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan di Filipina.

"Indonesia selalu siap berbagi pengalaman dan kapasitas dalam pembangunan infrastruktur di Filipina," kata Agus.

Baca juga: Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Terpilih Kembali Jadi Presiden Komisaris PT PP

Secara rinci, terdapat dua kontrak proyek perkeretaapian di Filipina yang dimenangi oleh joint venture Adhi Karya dan PT PP.

Pertama, proyek CP S-01 untuk pengerjaan Blumentrit Extension 1,2 kilometer viaduct (jembatan rel di atas jalan umum). Lingkup pekerjaannya adalah 1 stasiun elevated di Blumentrit, dan 5 jembatan. Nilai proyek ini sebesar 11,672 miliar peso atau sekitar Rp 3,2 triliun.

Kedua, proyek CP S-03C untuk pengerjaan 5,8 kilometer viaduct, dengan lingkup pekerjaan 2 stasiun (Stasiun Sucat dan Stasiun Bicutan) dan 3 jembatan. Proyek ini senilai 20,92 miliar peso atau sekitar Rp 5,7 triliun.

Dua kontrak tersebut merupakan bagian dari pembanguan 147 kilometer North-South Commuter Railway (NSCR) yang merentang dari Clark, Pampanga ke Calamba, Laguna melintasi National Capital Region (NCR) dan Metro Manila.

Proyek tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama di Metro Manila, memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Lewat First Pacific, Anthoni Salim Tambah Kepemilikan di Perusahaan Infrastruktur Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com