Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN RI Akan Bangun Prasarana Kereta Api di Filipina

Kompas.com - 14/07/2023, 22:15 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mendapat kepercayaan membangun prasarana perkeretaapian di Filipina.

ADHI dan PT PP (Persero) Tbk menandatangani dua kontrak kerja proyek prasarana perkeretaapian di Filipina, yakni Malolos to Clark Railway Project (Blumentritt Extension) CP S-01 dan South Commuter Railway Project CP S-03C.

Dengan membentuk joint venture, ADHI-PTPP JV memperoleh kontrak kerja total sebesar Rp 8,4 triliun dengan porsi 51 persen ADHI dan 49 persen PTPP.

Nilai kontrak kerja porsi ADHI sebesar Rp 3,7 triliun, meliputi Rp 1,47 triliun untuk CP S-01 dan Rp 2,29 triliun untuk CP S-03C.

Baca juga: Pastikan Kelancaran Sistem Komunikasi Kereta Cepat, KCIC Lakukan Pengukuran Kebersihan Frekuensi

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan, ADHI-PTPP JV akan memberikan kinerja terbaik sesuai dengan kompetensi masing-masing perusahaan.

"Joint venture ini diharapkan bisa memberikan hasil yang sesuai dengan rencana yang ditetapkan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (14/7/2023).

Sebelumnya Kementerian Transportasi Filipina telah menetapkan kemenangan atas dua contract package (CP) kepada ADHI-PTPP JV yaitu CP S-01 dan CP S-03.

Untuk CP S-01 memiliki lingkup berupa perpanjangan jalur utara NSCR untuk ruas Malolos-Clark mencapai 1,2 kilometer dengan satu stasiun. Sedangkan, jalur kereta CP S-03 sepanjang 5,8 km dengan pembangunan dua stasiun di dalamnya.

Baca juga: Ada Kereta Cepat, Kemenhub Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi

Jenis pekerjaan berupa pekerjaan sipil dan engineering atas jalur mainline dan longspan dengan struktur jembatan atau jalur kereta melayang, serta prasarana stasiun. Sumber pendanaan atas pekerjaan tersebut dilakukan oleh Asian Development Bank.

Entus meyakini proyek ini akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang besar untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas ADHI dalam konstruksi perkeretaapian skala regional.

"Kami terus berupaya memberikan realisasi kompetensi terbaik. Di Filipina, ADHI tak hanya membawa nama Perusahaan, tetapi juga membawa nama bangsa Indonesia di kancah konstruksi internasional," paparnya.

Dengan diawali dari proyek perkeretaapian, Entus berharap, ADHI mampu membuka kesempatan perluasan bisnis konstruksi di Filipina.

"Tak hanya untuk infrastruktur perkeretaapian, tetapi juga untuk sektor lain, seperti infrastruktur jalan, jembatan, gedung, bahkan potensi konstruksi berbasis lingkungan," ungkapnya.

Baca juga: KCIC Buka Lowongan Penerjemah Bahasa Mandarin untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sebagai informasi, penandatanganan kontrak dilaksanakan di Istana Malacanan, Manila, yang disaksikan langsung oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Pelaksanaan penandatanganan dilakukan oleh Menteri Transportasi Filipina, Jaimee Bautista, bersama perwakilan kontraktor, General Manajer Departemen Perkeretaapian ADHI, Isman Widodo.

Turut hadir dalam seremoni tersebut antara lain General Manager Philippine National Railways – PNR Jeremy S. Regino, Walikota Manila Maria Sheilah Honrado Lacuna-Pangan dan beberapa walikota di sekitarnya, Presiden Asian Development Bank Masatsugu Asakawa, dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo. (Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: Wacana Kereta Cepat Sampai Surabaya, Kira-kira Habis Berapa Triliun?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: ADHI dan PTPP Joint Venture Bangun Prasarana Kereta Api di Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com