Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Rampungkan Penyaluran Bantuan Pangan Beras

Kompas.com - 18/07/2023, 21:30 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Perum Bulog telah berhasil merampungkan 100 persen penyaluran bantuan pangan beras bagi masyarakat berpendapatan rendah selama tiga bulan.

Penyaluran tersebut menyasar 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 38 Provinsi dengan jumlah total mencapai 640.000 ton beras.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, keberhasilan penyaluran bantuan pangan beras tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi seluruh pihak terkait baik unsur kementerian/lembaga, BUMN, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, asosiasi, hingga Satgas Pangan Polri.

Arief menuturkan dalam proses penyaluran bantuan ini tentunya mengalami berbagai tantangan di lapangan mulai dari validasi data KPM hingga kondisi akses distribusi ke daerah-daerah terpencil khususnya di provinsi-provinsi baru seperti Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca juga: Bulog Distribusikan Bantuan Pangan Beras Tahap 2 ke 21,3 Juta KPM

Untuk itu, seiring dengan berkembangnya sistem pemerintahan di daerah tersebut, Arief mendorong penguatan sistem logistik pangan yang dapat menopang stabilitas pasokan pangan di wilayah tersebut.

Bantuan pangan beras berfungsi sebagai bantalan, sehingga keberadaannya sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama 21.353 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang masuk dalam program bantuan ini. Dengan rampungnya penyaluran bantuan beras tersebut, saat ini kita sedang berupaya untuk mengajukan penambahan periode penyaluran bantuan selama 3 bulan ke depan,” ujar Arief dalam siaran resminya, Selasa (18/7/2023).

Lebih lanjut Arief mengatakan, penambahan periode bantuan ini diharapkan memperkuat upaya pengendalian inflasi ke depan.

“Upaya pemberian bantuan pangan ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden, yang menekankan jajarannya untuk terus berfokus menjaga stabilitas ketahanan pangan dengan menjaga daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga: Bapanas: Penyaluran Bantuan Pangan Telur dan Daging Daging Ayam Capai 69 Persen

Adapun berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi nasional bulan Juni 2023 secara tahun ke tahun berada di angka 3,52 persen, atau mengalami penurunan dibanding Mei 2023 yang berada di posisi 4,00 persen dan lebih rendah dari inflasi Juni tahun sebelumnya 4,35 persen.

Sedangkan secara bulan ke bulan inflasi Juni terhadap Mei 2023 tercatat sebesar 0,14 persen atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang berada di posisi 0,09 persen. Namun demikian, capaian inflasi Juni 2023 ini masih lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik di 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com