Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menkominfo Dapat Ajakan Main Judi Bola "Online"

Kompas.com - 20/07/2023, 15:03 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku sering mendapatkan pesan ajakan untuk bermain judi bola online melalui SMS dan WhatsApp.

Dia meceritakan, dalam pesan ajakan tersebut dibubuhi dengan foto perempuan sebagai salah satu cara promosinya.

"Saya kan termasuk korban kan. Jadi handphone saya, 'ayok daftar judi online'. Sudah gitu pakai foto cewek lagi, biasanya promosinya kan gitu, 'ayok ke situs ini, ayok main bola'," ujarnya saat jumpa pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Kemenkominfo Terima 1.859 Aduan Penyalahgunaan Rekening untuk Judi Online

"Nah itu dari SMS, WhatsApp. Kalau kalian pernah dapat enggak? Kalau saya sering (dapat ajakan judi bola online)," sambung Budi.

Budi menilai modus ajakan judi melalui SMS atau WhatsApp adalah menjadi modus baru yang digunakan. Biasanya kata dia, pesan ajakan untuk bermain judi online tersebut disebarkan sebelum agenda suatu pertandingan bola dimulai.

"Ya SMS ini memang modus baru jadi mereka menyalakan website-nya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola, habis itu dia blast ke sana-sini," kata Budi.

Baca juga: Sederet Upaya Kemenaker Cegah Rekrutan PMI Jadi Pekerja Judi Online

Budi menambahkan, pihaknya berencana akan bekerja sama dengan berbagai operator penyedia jaringan atau telekomunikasi untuk mengawasi penyebaran SMS ajakan judi bola online tersebut.

"Tadi dibahas juga dalam Rapat Pimpinan (Rapim) untuk bagaimana bekerja sama dengan operator memastikan SMS blasting ini juga mengawasi apa yang di-blasting. Kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem, atau mekanisme supaya WA blast dan SMS blast dilakukan untuk hal-hal perjudian online," pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut para pelaku judi online memakai jasa hacker agar situs mereka terhindar dari blokir Kemenkominfo. Akibatnya, situs judi online masih tetap marak meski Kemenkominfo telah banyak melakukan pemblokiran.

Baca juga: Ini Langkah Perbankan Mitigasi Rekening Terindikasi Judi Online

"Betul, jadi banyak modusnya kadang mereka juga memakai jasa hacker ya," ujar Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio, usai acara Diskusi Forum Wartawan Polri dengan tema 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Bagaimana' di Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).

Dengan jasa-jasa hacker ini, para pelaku judi online juga bisa menaruh iklan mereka di platform pemerintahan. Selain itu, iklan-iklan judi online juga tertera banyak di aplikasi yang biasa dipakai masyarakat contohnya situs nonton film ilegal.

Baca juga: Pemerintah Diminta Larang Perbankan Terima Deposit Judi Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com