Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Pastikan Pertamina Siap Ambil Alih Blok Masela dari Shell

Kompas.com - 22/07/2023, 10:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, PT Pertamina (Persero) siap teken sales and purchase agreement (SPA) atau perjanjian jual beli terkait hak partisipasi Blok Masela. Rencananya, penandatanganan perjanjian dilakukan pekan depan.

"Mudah-mudahan (pekan depan), kita tunggu," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Adapun Pertamina akan mengambil alih hak partisipasi atau participating interest (PI) Shell di Blok Masela sebesar 35 persen. Erick bilang, sudah ada kesepakatan harga antar kedua pihak, namun ia enggan mengungkapkan besaran nilainya.

Baca juga: Erick Thohir Buka Suara Soal Pemanggilan Ahok dan Bos Pertamina

Ia menuturkan, aksi korporasi yang dilakukan Pertamina tersebut untuk pengembangan sektor energi di sisi hulu. Meskipun saat ini penggunaan energi listrik dan bahan bakar nabati mulai berkembang, namun impor minyak mentah masih berjalan.

Oleh sebab itu, dalam upaya menekan impor minyak mentah, perlu dilakukan peningkatan produksi di dalam negeri.

"Kita lakukan aksi korporasi untuk hulu ini, tidak lain untuk mengembangkan sumur-sumur baru atau sumur tua yang harus dieksplorasi lagi. Salah satunya juga pengembangan usaha, termasuk investasi di Masela. Nah itu kita coba mengkonsolidasi aset-aset bagus," kata Erick.

Baca juga: Ahok Temui Erick Thohir, Bahas Ekspansi Bisnis Pertamina ke Afrika

Adapun mulanya hak partisipasi Blok Masela dimiliki oleh Inpex Corporation dengan porsi saham sebesar 65 persen dan Shell sebesar 35 persen. Pada 2019, Shell pun menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari Blok Masela.

Maka perlu dilakukan pengganti posisi Shell untuk menjadi mitra Inpex mengelola proyek gas yang berlokasi di Laut Arafuru, Maluku tersebut. Dalam hal ini, Pertamina akan mengambil alih bagian Shell.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, Petronas, BUMN migas asal Malaysia rencananya akan ikut bergabung dalam mengelola Blok Masela. Petronas bakal mengambil sebagian dari 35 persen hak partisipasi yang dilepas Shell ke Pertamina.

Baca juga: Erick Thohir: Transformasi BUMN Tidak Mungkin Sukses Tanpa Transformasi SDM

Porsi persentase hak partisipasi dan besaranan nilai antara Pertamina dan Petronas akan menjadi kesepakatan kedua perusahaan tersebut, alias bersifat business to business (b to b).

Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, porsi pembagian hak partisipasi 35 persen antara Pertamina dan Petronas masih dalam pembahasan, seiring dengan masih disusunnya share purchase agreement (SPA).

"Tergantung Pertamina dan Petronasnya. Kalau awal, itu 20 persen Pertamina dan 15 persen Petronas. Sekarang masih disusun SPA dan segala macamnya," kata Dwi saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Pergantian Posisi Wamen Tak Hambat Proyek Kereta Cepat dan Restrukturisasi BUMN Karya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com