Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenperin Mudahkan Investor Jepang Kembangkan Industri Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 25/07/2023, 14:08 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Jepang serius mewujudkan kerja sama pengembangan industri manufaktur, termasuk mendorong ekosistem kendaraan listrik. 

Paling baru, pemerintah Indonesia berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor asal Jepang, di antaranya melalui kemudahan perizinan usaha dan penguatan layanan fasilitasi investasi.

Upaya itu ditindaklanjuti dengan menggelar kolaborasi bilateral Indonesia-Jepang terkait pengembangan industri kendaraan listrik melalui lokakarya bertajuk "The 1st Workshop on Japan International Cooperation Agency (JICA) Project 2023" beberapa waktu lalu. 

Direktur Jenderal (Dijen) Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko SA Cahyanto mengatakan, acara tersebut merupakan kolaborasi strategis antara Kemenperin dan JICA terkait penghimpunan informasi pengembangan industri motor listrik di Indonesia.

“Lokakarya itu digelar untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan terkait di Indonesia mengenai rencana JICA dalam melaksanakan program penghimpunan data dan studi tentang pengembangan industri dan penguatan rantai pasok sepeda motor listrik di Indonesia,” katanya di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Kemenperin Gandeng JICA Kembangkan Motor Listrik di Indonesia

Sebagai tindak lanjut terlaksananya lokakarya tersebut, Kemenperin dan JICA akan berkoordinasi dalam mengimplementasikan rencana JICA Project 2023. 

Direktorat Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI) Kemenperin akan memfasilitasi pelaksanaan survei dan koordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga dan asosiasi terkait.

Eko mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan transformasi teknologi. 

“Diharapkan industri kendaraan listrik dapat berkembang pesat di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan bermotor konvensional,” terangnya.

Dalam lokakarya tersebut, berbagai topik penting yang dibahas, meliputi roadmap produksi kendaraan listrik, standardisasi baterai, isu keamanan dan daur ulang baterai, serta promosi investasi perusahaan Jepang di Indonesia. 

Baca juga: Bengkel Konversi Motor Listrik Harus Punya Standardisasi

Tim Konsultan JICA yang hadir memberikan presentasi mengenai agenda dan tujuan dari JICA Project 2023.  

Eko memaparkan, proyek tersebut akan melibatkan kegiatan studi tentang standardisasi baterai, survei permintaan sepeda motor listrik, dan layanan penukaran baterai, proyek percontohan, serta survei mengenai dampak terhadap produsen suku cadang sepeda motor konvensional yang sudah ada.

Lokakarya juga menjadi kesempatan bagi Kemenperin dan JICA untuk mendengarkan masukan teknis dari para pemangku kepentingan terkait. 

“Diskusi yang dilakukan berfokus pada isu-isu penting, seperti survei rantai pasok komponen kendaraan motor listrik di Indonesia, dampak pengembangan ekosistem industri kendaraan motor listrik, serta penyusunan kerangka acuan kerja untuk kegiatan utama proyek,” jelas Eko.

Baca juga: Kemenperin: Ekspor Industri Manufaktur Turun akibat Gejolak Ekonomi Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com