Pendapatan Bunga Tumbuh Double Digit, Laba Bersih Bank Jago Melonjak 40 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk (ARTO), melanjutkan tren positif kinerja keuangan pada semester pertama 2023. Laba bersih tercatat masih tumbuh 'double digit' hingga Juni lalu.

Dilansir dari dokumen keuangan perusahaan, Bank Jago membukukan laba bersih sebesar Rp 41 miliar. Jumlah ini melonjak 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29 miliar.

Lonjakan laba bersih itu merupakan hasil dari pendapatan bunga bersih perseroan yang juga tumbuh dua digit. Tercatat pendapatan bunga bersih bank digital itu mencapai Rp 832 miliar, tumbuh 30 persen secara tahunan.

Baca juga: Nasabah Bank Jago yang Terhubung dengan Bibit Capai 1 Juta Orang

"Kinerja keuangan Bank Jago hingga kuartal II-2023 menunjukkan momentum yang baik dan on the right track," ujar Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Arief melaporkan, hingga kuartal II tahun ini perseroan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 11,2 triliun. Nilai ini melonjak 54 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,3 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan kredit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jago juga masih tumbuh pesat yakni sebesar 65 persen, dari Rp 6,1 triliun menjadi Rp 10,1 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) mendominasi DPK perseroan, dengan porsi sebesar 71,4 persen.

"Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperdalam dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem digital," tuturnya.

Adapun aset Bank Jago tumbuh 29 persen secara tahunan menjadi Rp 18,9 triliun. Kemudian, rasio kecukupan modal perseroan juga masih terjaga di tingkat 73 persen.

"Kami ingin menumbuhkan bisnis kami lebih besar lagi dengan terus berinovasi sebagai bank berbasis teknologi dan berkolaborasi dengan ekosistem digital," ucap Arief.

Baca juga: RUPS Bank Jago Angkat Arief Harris Jadi Direktur Utama