Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Live Shopping" Makin Diminati, Ekonom: Nanti Mirip China, Banyak Ruko Kosong Jadi Lokasi "Video Streaming"

Kompas.com - 01/08/2023, 12:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren belanja melalui fitur siaran langsung atau live shopping terus meningkat di Indonesia seiring dengan menguatnya penetrasi digital.

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, tren belanja melalui live shopping kian diminati lantaran menawarkan pengalaman belanja yang baru yaitu kombinasi deskripsi produk melalui video dan interaksi langsung dengan penjual.

"Jadi calon pembeli diajak untuk mendalami spesifikasi produk, bahkan bisa langsung menanyakan detail dan dijawab langsung oleh si penjual. Ini berbeda ya," kata Bhima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: [POPULER MONEY] Raffi Ahmad Pecahkan Rekor Omzet Penjualan di Shopee Live | Jokowi Harap Tol Cisumdawu Bikin Bandara Kertajati Bergairah

Bhima mengatakan, berbelanja produk di e-commerce dan berinteraksi dengan penjual melalui fitur tanya jawab sudah sering dilakukan. Namun, kata dia, para pembeli masih sering salah dalam membeli produk yang mereka inginkan.

"Kalau di live shopping, ukuran baju misalnya menjadi lebih mudah terbayangkan," ujarnya.

Bhima mengatakan, prospek bisnis dari live shopping ke depannya menjanjikan khususnya bagi UMKM, content creator dan lainnya.

Ia memprediksi tak menutup kemungkinan tren belanja online di Indonesia akan mirip seperti tren belanja di China.

"Mungkin arah belanja online Indonesia meniru China ya, ada live shopping farm. menyulap banyak sekali ruko kosong dijadikan tempat video streaming untuk berjualan di social commerce," tuturnya.

Baca juga: 7 Tips agar Live Streaming Ramai dan Interaktif

 


Meski demikian, Bhima mengatakan, kegiatan live shopping membutuhkan aturan untuk mengatur batasan subsidi dan diskon termasuk ongkir untuk produk impor.

Ia mengatakan, aturan tersebut diperlukan untuk memcegah predatory pricing yang berpotensi mematikan produk UMKM.

Predatory pricing adalah kegiatan menjual barang di bawah harga dan jauh dari modal.

"Ini perlu dipertegas sehingga jangan sampai produk yang dijual mematikan UMKM sebagai produsen," ucap dia.

Baca juga: Survei Populix: Tingkat Live Streaming Shopping Terus Meningkat

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com