Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populix: Tingkat "Live Streaming Shopping" Terus Meningkat

Kompas.com - 09/06/2023, 21:20 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Populix melalui surveinya memotret perilaku berbelanja masyarakat terhadap pemasaran daring secara langsung atau live streaming sales.

Dalam survei itu tercatat popularitas tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming terus meningkat dan menunjukan potensi besar. Tren ini pun juga disebut-sebut sebagai masa depan e-commerce.

Tidak hanya menjadi hiburan, interaksi real-time menjadi daya tarik utama dan meningkatkan keterlibatan proaktif saat belanja online.

Head of Research Populix, Indah Tanip, mengatakan, kecenderungan masyarakat belanja lewat live streaming meningkat ketika pada masa pandemi Covid-19. Ketika diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hampir setiap hari masyarakat mengakses e-commerce untuk berbelanja.

Baca juga: Tren Live Shopping di Medsos Diramal Bakal Terus Berlanjut

“Tapi kemudian muncul juga kebosanan, setiap hari berbelanja begitu-begitu saja. Kemudian muncul lah tren live streaming ini. Awalnya orang penasaran, terus ketagihan. Karena itu benar-benar menghipnotis, awalnya orang tidak ingin beli produk, ditunjukkan seller pas live stream, tiba-tiba check out,” ujar Indah pada jumpa pers daring Populix, Jumat (9/6/2023).

Indah memaparkan salah satu kanal live streaming yang paling disukai masyarakat adalah Shopee Live dan Tiktok Live.

Shopee Live digemari konsumen lantaran dinilai menawarkan harga paling murah serta menawarkan sejumlah jasa gratis ongkir, sementara orang berbelanja di Tiktok Live karena konten yang menarik.

Selain itu, produk yang paling sering dibeli masyarakat ketika berbelanja live streaming adalah fesyen. 85 persen responden mengatakan, selalu membeli pakaian pada sesi belanja live streaming.

Baca juga: idEA: Live Shopping Jadi Populer untuk Tarik Pembeli

Kemudian disusul dengan produk kecantikan, perawatan & kesehatan (54 persen), gaya hidup (41 persen), kebutuhan rumah tangga (33 persen), produk sehari-hari/FMCG (32 persen), elektronik (25 persen), dan produk kebutuhan ibu dan anak/kebutuhan bayi (16 persen).

“Dalam penelitian kami, responden paling aware dengan platform Shopee Live dengan 81 persen, diikuti dengan TikTok Live 49 persen. Kemudian produk yang biasa dinikmati adalah fashion, kecantikan, dan lifestyle. Jadi fashion mendominasi transaksi live stream,” bebernya.

Indah menilai ke depannya tren live streaming ini akan semakin meningkat, karena jenis belanja ini menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda dan menyenangkan bagi masyarakat. Ia memproyeksikan bisnis belanja daring ini juga akan mendongkrak pendapatan e-commerce.

“Harapannya live streaming ini bukan jadi kanibalisme purchase channel yang lain, tapi justru mendorong orang lebih banyak spending. Bukan shifting dari (belanja) e-commerce jadi live streaming, tapi justru orang awalnya rencana belanja Rp 100.000, jadi Rp 400.000 karena live stream," ungkap dia.

Sebagai informasi, penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2023 terhadap total 506 responden laki-laki dan perempuan muslim berusia 17-45 tahun di Indonesia.

Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, skala likert dan isian singkat.

Baca juga: Mau Live Streaming Saat Jualan Online? Simak Tipsnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com