Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Startup" Bunker Tawarkan Visibilitas Keuangan Cepat dan Akurat

Kompas.com - 01/08/2023, 19:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup analisis finansial modern, Bunker menawarkan para CEO untuk meningkatkan visibilitas keuangan secara cepat dan akurat, dengan cara menemukan data-data yang seringkali terlewat di data akuntansi perusahaan atau Enterprise Resource Planning (ERP).

CEO dan Co-Founder Bunker Shivom Sinha mengatakan, software rancangan Bunker bisa menelusuri data melalui pemindaian ribuan baris transaksi serta data lainnya. Hal itu guna menemukan biaya khusus vendor dan peluang negosiasi syarat pembayaran serta mengelola hubungan investor atau melakukan penggalangan dana dengan proses yang lebih lancar.

Hal tersebut, kata dia, dapat dilakukan Bunker hanya dalam hitungan hari setelah penutupan buku. Selain itu, klien Bunker telah membuktikan penghematan biaya minimal sebesar 10 persen dari OpEX selama penggunaan pertama.

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Startup Lakukan M&A atau IPO

“Dalam situasi ekonomi saat ini, para CEO dan CFO memegang standar tinggi dalam strategi keuangan perusahaan. Akan tetapi, siklus Financial Analysis and Planning (FP&A) terbukti dangkal, lambat, dan menghabiskan terlalu banyak jam kerja setiap bulannya. Data keuangan yang paling lengkap untuk mendapatkan wawasan kritis dalam perusahaan adalah file-file pembukuan, namun proses membongkar dan mengolah datanya sangat melelahkan dapat menyebabkan cash flow dan penganggaran yang buruk," kata Shivom di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

"Bunker hadir untuk melakukan apa yang telah saya lakukan sepanjang karir saya yaitu secara efisien menjembatani kesenjangan tersebut sehingga pemimpin dapat merencanakan dan menjalankan bisnis dengan tepat," sambungnya.

Shivom mengatakan, dalam penyesuaian dengan sistem tim manajemen di Indonesia dalam mengoperasionalkan data FP&A, Bunker tidak hanya software yang intuitif untuk digunakan. Namun juga memiliki gaya onboarding layaknya pramutamu yang memudahkan.

Baca juga: Startup Motor Listrik Eks Petinggi Gojek Raih Pendanaan Tahap Awal Rp 563 Miliar

"Layanan Bunker mencakup laporan PDF bulanan yang terdiri dari poin-poin, grafik dan tabel dalam bahasa yang mudah dipahami, serta menghadirkan kolaborasi strategis lintas fungsi," ujarnya.

Shivom mengatakan, Bunker telah terintegrasi dengan software seperti Xero, NetSuite, QuickBooks, Jurnal, Accurate, SAP dan lainnya.

"Tidak seperti perangkat lunak intelijen bisnis yang ada di pasaran, Bunker tidak memerlukan waktu berminggu-minggu untuk diimplementasikan," tuturnya.

Baca juga: Merah Putih Fund Incar Investasi di 30 Startup

Co-Founder dan Strategic Advisor Jibrilia Alamsjah mengatakan, Bunker memanfaatkan algoritma yang cerdas dalam memproses data buku besar keuangan klien untuk menemukan peluang terbaik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dan seringkali terlewat selama proses audit bulanan manual.

Ia mengatakan, Bunker membantu usaha menengah ke atas di Indonesia untuk berkembang dan memiliki sistem keuangan yang executive friendly dan yang lebih efisien.

"Dengan Bunker, kami dapat mengukur dan mempercepat proses Financial Planning and Analysis (Perencanaan dan Analisa Keuangan) tiga puluh kali lipat dan menyelesaikan analisis keuangan yang biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu menjadi dalam hitungan hari saja," kata Jibrilia dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Pendaftaran Berakhir 18 Juli, Simak Kriteria Startup Sebelum Ikut GVV Batch 6

Adapun Tim Bunker terdiri dari para pemimpin yang berpengalaman dengan berbagai latar belakang seperti keuangan, akuntansi dan teknologi dari JP Morgan, Deloitte, PWC, Bursa Efek Indonesia, Meta, ByteDance, ST Telemedia, serta perusahaan besar lainnya.

Platform financial analytics, Bunker telah mendapatkan lebih dari 5 juta dollar AS atau Rp 75 miliar untuk mendorong startup dan usaha menengah ke atas di Indonesia dalam memasuki era baru dengan profitabilitas cepat dan pertumbuhan yang ideal.

Dukungan investor termasuk Alpha JWC, January Capital, Northstar Group, GFC, Money Forward dan lainnya, termasuk juga angel investor ternama Chris Lin, Rosemary Hua DeAragon dan Tiger Fang.

Baca juga: Banyak Startup Kurangi Promo Bakar Duit, Maxim: Kami Tetap Beri Tarif Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com