Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpanan Masyarakat di Bawah Rp 100 Juta Naik, LPS Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 14/08/2023, 19:33 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat saldo tabungan dengan dana di bawah Rp 100 juta meningkat pada Juni 2023. Kenaikkan ini dinilai sebagai efek rambatan dari mulai meningkatnya konsumsi masyarakat kelas atas.

Berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum periode Juni 2023, nilai saldo tabungan dana di bawah Rp 100 juta mencapai Rp 1.012 triliun. Nilai ini meningkat 3,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau meningkat 0,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

"Kalau kita lihat malah di level bawah yang di bawah Rp 100 juta, pertumbuhan cenderung meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Dana Pernikahan, Pakai Tabungan atau Investasi?

Purbaya menilai, salah satu penyebab meningkatnya saldo tabungan kelompok tersebut ialah adanya fenomena orang kaya yang mulai belanja. Hal ini terefleksikan dari data yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan saldo tabungan dengan dana di atas Rp 5 miliar.

Data LPS mencatat, saldo tabungan dana di atas Rp 5 miliar tumbuh 6,5 persen secara tahunan pada Juni 2023. Padahal, pada bulan sebelumnya saldo tabungan kelompok tersebut tumbuh 8,6 persen secara tahunan.

Menurut Purbaya, perlambatan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh mulai meningkatnya konsumsi kelompok masyarakat kaya. Dana yang dibelanjakan tersebut pada akhirnya masuk ke tabungan kelompok dengan dana di bawah Rp 100 juta.

Baca juga: Gaji Naik tapi Enggak Bisa Menabung? Simak 6 Tips Ini biar Tabungan Menggunung

"Jadi belanja, mulai ada multiplier effect ke kalangan yang bawah. Ini kalau ini seperti itu yang terjadi maka ada yang positif," kata dia.

Jika dilihat secara keseluruhan, dana simpanan masyarakat mengalami perlambatan pertumbuhan. Tercatat nominal simpanan di perbankan tumbuh 5,3 persen pada Juni, lebih rendah dari Mei mencapai 6,1 persen.

Meskipun pertumbuhan dana simpanan melambat, Purbaya tidak ambil pusing. Ia mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 merebak, dana simpanan rata-rata tumbuh di kisaran 6 persen secara tahunan. Oleh karenanya, perlambatan pertumbuhan itu dinilai sebagai normalisasi dari percepatan pertumbuhan yang terjadi pada pandemi.

"Ini tidak menggambarkan keadaan memburuk. Mungkin sebaliknya sebagian orang lagi belanja," ucapnya.

Baca juga: Kenali Manfaat Tabungan dan Gadai Emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com