JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (23/8/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (22/8/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.916,45 atau naik 50,4 poin (0,09 persen).
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, walaupun ditutup pada level yang menarik di atas 6.900, namun posisi ini masih area di bawah resistance 6.925, dan pergerakan IHSG masih sideways di area ini.
“Nilai transaksi harian menurun di saat IHSG mengalami penguatan (perdagangan kemarin) sehingga terbuka peluang koreksi sehat pada hari ini. Indikator MACD memperlihatkan potensi IHSG untuk mengakhiri sideways menuju uptrend namun tidak dalam waktu dekat,” kata William dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau
William memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam range 6.784 – 6925.
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG akan menguji kembali zona resisten 6.950-6.970 apabila hari ini menembus ke atas 6.938 sebagai suatu resisten Fibonacci. Level support IHSG berada di 6.823, 6.794 dan 6.753, sementara level resistennya di 6.938, 6.970 dan 7.015.
“Kenaikan di atas 6.966 mestinya akan mengonfirmasi pembentukan subwave v dari wave a. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan.
Baca juga: Saham Bank dan Ritel Turun, Wall Street Ditutup Bervariasi
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. Pilarmas Investindo
2. WH Project
3. BinaArtha Sekuritas
Baca juga: Hibahkan Saham Rp 74 Miliar untuk Anak, Bos BCA: Tak Berdampak Apa-apa
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.