BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Dorong Pariwisata Semarang, Dirut Hotel Candi Baru Bakal Bangun Sejumlah Fasilitas

Kompas.com - 24/08/2023, 16:23 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Dalam rangka mendorong Kota Semarang menjadi pusat wisata di Jawa Tengah (Jateng), Direktur Utama PT Hotel Candi Baru Irwan Hidayat bakal membangun museum rekreasi, hotel, hingga sport center dengan akademi tenis di dalamnya.

Hal itu ia sampaikan di sela acara Sarasehan Potensi Wisata Kota Semarang yang digelar di Hotel Tentrem, Semarang, Jateng, Rabu (23/8/2023).

Acara itu dihadiri jajaran pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi, hingga komunitas di Kota Semarang.

Pada kesempatan itu, Irwan mengatakan bahwa Kota Semarang memiliki potensi wisata yang cukup besar. Terbukti, jumlah wisatawan Kota Semarang tembus hingga 5 juta orang pascapandemi Covid-19 pada 2022. Angka ini lebih tinggi ketimbang jumlah wisatawan Bali dan Yogyakarta pada periode yang sama.

"Sekarang kenapa saya berinvestasi di Semarang? Karena Semarang lebih potensial daripada saya berinvestasi di Bali. Mending di sini, potensinya luar biasa," beber Irwan.

Irwan mengaku, pihaknya telah menyiapkan masterplan pembangunan sejumlah daya tarik wisata. Pihaknya pun bakal membangun hotel bintang lima di tiga titik, yakni di Sisingamangaraja, Tlogorejo, dan Klipang. Adapun dana yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek tersebut sekitar Rp 500 miliar.

"Sport center sudah didesain, tinggal menunggu uangnya. Kalau uangnya ada, (kami mulai) mbangun. Itu konsepnya sport hotel, kira-kira sekitar Rp 500 miliar (biaya pembangunannya). Terus, kami mau bangun museum dan pusat rekreasi di Ungaran," terangnya.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Direktur Sido Muncul itu, potensi wisata di Semarang saat ini telah mulai berkembang dengan menjamurnya hotel mewah, seperti Tentrem, Padma, dan Gumaya. Wisata alam laut dan pegunungan juga ada di Semarang dan sekitarnya.

"Kalau nanti Semarang fasilitasnya banyak, hotelnya bagus-bagus, ya pasti orang akan pintu utamanya di Semarang dulu. Nanti dia jalan-jalan ke Yogyakarta, Solo, lalu balik. Ke Kopeng, Badungan, lalu balik," katanya.

Dengan begitu, wisatawan dapat berangkat dari Semarang menuju Batik Lasem di Rembang, Batik Laweyan di Solo, ataupun Candi Borobudur di Magelang.

Tak hanya itu, Irwan menambahkan, Semarang merupakan kota industri dan perdagangan, tapi memiliki wisata religi yang lengkap, mulai dari Hindu, Budha, Kristen, hingga Islam.

Begitu pula dengan berbagai ras dan kebudayaan, seperti Melayu, Jawa, Cina, dan Arab, yang menjadi kekayaan tersendiri bagi Semarang.

"Semarang menangnya satu kota industri, perdagangan, bisnis, kota kuliner, kota historis, kota jasa, kota budaya, ada wayang China, wayang Jawa. Di tempat lain enggak ada (yang seperti itu). Jadi, tempat ini potensinya luar biasa. Makanya saya mengajak teman-teman untuk bersama-sama mengembangkan Semarang ini supaya menjadi daerah tujuan wisata yang pertama dan pintu masuk berwisata ke seluruh Jateng," tegasnya.

Pihaknya sendiri telah membuka wisata kunjungan untuk berkeliling melihat Pabrik Jamu Sido Muncul. Dalam satu tahun terakhir, terdapat lebih dari 12.000 orang per bulan yang berkunjung ke sana.

Direktur Utama PT Hotel Candi Baru Irwan Hidayat menyampaikan bahwa memiliki potensi wisata yang cukup besarKOMPAS.com/Titis Anis Fauziyah Direktur Utama PT Hotel Candi Baru Irwan Hidayat menyampaikan bahwa memiliki potensi wisata yang cukup besar

Sementara itu, rencana pembangunan akademi tenis di Klipang dinilai penting untuk mendorong potensi dan melahirkan atlet tenis di Indonesia, seperti halnya pusat pelatihan Djarum.

"Karena tenis itu belum ada. Orang Indonesia ada 270 juta, tapi tidak berbicara di tenis. Kenapa badminton hebat? Karena ada Djarum. Tenis enggak ada fasilitas. Buat saya ini opportunity," tambahnya.

Bos pabrik jamu ternama itu mengaku senang berinvestasi di Semarang karena semuanya terbilang mudah. Langkah berikutnya, ia akan menarik investor dalam realisasi sejumlah proyek pariwisata tersebut.

"Nomor satu itu fasilitasnya dan itu tergantung investor. Investor bisa masuk itu bagaimana? Ya, kan sudah setengah jadi. Kalau ini dipublikasi terus-menerus bahwa tempat investasi yang paling menguntungkan Semarang, semua orang bakal ke sini," tandasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Semarang Arnaz Agung pun menyambut baik rencana pengembangan pariwisata tersebut. Ia berharap, para investor tertarik datang ke Semarang.

Selain itu, ia juga menilai Kota Semarang saat ini relatif bersih, kondusif, dan tidak macet bagi turis yang berkunjung. Untuk itu, pihaknya juga mendorong tata kelola kota yang baik agar aktivitas perekonomian dan pariwisata tidak mengganggu kenyamanan.

"Harus ada tata kelola karena aktivitas ekonomi yang berlebihan bisa menimbulkan efek negatif dan positif. Pariwisata pasti kalau berkembang akan meninggalkan dampak, seperti sampah dan kemacetan. Makanya, harus ada sinergi kolaborasi. Wisata akan dikembangkan oleh swasta dan pemerintah daerah harus siap dengan tata kelola," tuturnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus pengusaha, Harjanto Halim, menyebut potensi wisata di Semarang cukup banyak dan diakui masyarakat. Secara budaya, kuliner, dan religi, ia menilai Semarang lebih unggul dari kota besar lainnya.

Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Halim mendorong perbaikan jalur pejalan kaki atau pedestrian dan transportasi publik untuk kemudahan dan kenyamanan turis selama berwisata di Kota Semarang.

"Salah satu usulan saya itu bagaimana trotoar yang ada di Semarang bisa ditingkatkan sehingga turis bisa jalan santai dengan trotoar lebar dan nyaman. Wah, itu lebih menyenangkan daripada naik mobil," tutur Halim.

Pihaknya mendorong lebih banyak keterlibatan swasta sebagaimana yang dilakukan Irwan. Dengan begitu, upaya ini tidak sekadar menjadi gerakan formal, tetapi juga gerakan informal terarah.

"Ada semacam blueprint yang disusun oleh teman-teman komunitas untuk memanggil investor masuk ke dalam Kota Semarang," tandasnya.


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com