Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diproyeksi Jebol, Pertamina Minta Tambah Kuota Elpiji 3 Kg

Kompas.com - 30/08/2023, 21:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan penyaluran Elpiji 3 kilogram (kg) bakal jebol alias melebihi kuota (over quota) yang telah ditetapkan pada tahun ini.

Pemerintah menetapkan kuota Elpiji 3 kg sebanyak 8 juta metrik ton pada 2023. Namun berdasarkan prognosa Pertamina, penyalurannya bisa mencapai 8,28 juta metrik ton atau over kuota 3,5 persen.

"Untuk 2023 kami memproyeksikan di akhir tahun ini akan melebih kuota, jadi 8,28 juta metrik ton," ungkap Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Aturan Baru, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg per 1 Januari 2024

Ia menuturkan, proyeksi terjadinya kelebihan kuota penyaluran Elpiji bersubsidi tersebut berdasarkan hitungan permintaan dari bulan ke bulan. Terlebih, biasanya akan terjadi peningkatan permintaan pada momentum Natal dan Tahun Baru mendatang.

"Kita masih ada satu agenda besar yang pasti demand-nya (permintaan) naik, itu pas hari Natal dan Tahun Baru, seperti kemarin-kemarin saat liburan atau hari raya, ini meningkat," jelasnya.

Oleh sebab itu, Nicke meminta dukungan Komisi VII DPR RI agar mendorong adanya penambahan kuota Elpiji 3 kg di tahun ini. Menurut dia, ada celah untuk pemerintah menambah alokasi Elpiji tabung melon tersebut tanpa menambah anggaran subsidi.

Ia menjelaskan, tren harga Contract Price Aramco (CPA) yang menjadi acuan harga gas dunia, masih di bawah asumsi APBN 2023. Begitu pula dengan, kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang juga masih di bawah asumsi.

Dengan demikian, ada selisih antara anggaran yang disiapkan dengan realisasi penggunannya yang bisa digunakan untuk menambah alokasi Elpiji 3 kg.

"Untuk over quota ini kami memerlukan dukungan agar bisa disetujui oleh pemerintah sebagai bagian subsidi dengan tidak menambah jumlah subsidi, karena CPA-nya kan jauh di bawah yang direncanakan, demikian juga untuk kursnya," papar Nicke.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Beli Elpiji 3 Kg Wajib Terdaftar dan Bawa KTP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com