Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Anak Usaha PLN Gandeng Pemkab Sumedang

Kompas.com - 02/09/2023, 19:44 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN ICON Plus Subholding Beyond kWh dari PT PLN (Persero), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang, mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mendukung visi emisi nol karbon pada 2060.

"Untuk mewujudkan hadirnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dibutuhkan kolaborasi semua pihak, seperti yang dilakukan PLN ICON Plus dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang," ujar Direktur Utama PLN ICON Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Bahlil: Investasi Asing ke Sektor Kendaraan Listrik Capai Rp 630 Triliun

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/GUTEKSK7 Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.

Ari bilang, dukungan PLN ICON Plus terhadap ekosistem kendaraan listrik ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan.

"PLN ICON Plus terus mencari berbagai cara untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang adalah langkah konkret untuk mewujudkan visi tersebut," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berharap sinergi dengan PLN ICON Plus akan menjadikan Sumedang sebagai baromoter pemerintah daerah yang berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik.

"Terima kasih juga berkat PLN Icon Plus selama ini yang telah mendukung program smart city di Sumedang. Berkat jaringan fiber optic dari PLN ICON Plus yang telah menjangkau desa-desa kami, sehingga masyarakat di Sumedang bisa menikmati manfaatnya," tutur Dony.

Baca juga: PLN: Kendaraan Listrik Bikin Hemat Biaya hampir 80 Persen, Kurangi 50 Persen Emisi

Sejauh ini, PLN UID Jabar memegang jumlah persebaran SPKLU terbanyak, yakni 114 titik yang tersebar di wilayah kerja.

Total persebaran SPKLU Nasional sejauh ini berjumlah 616 unit. Artinya, PLN UID Jawa Barat menyumbang sekitar seperenam dari jumlah total.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com