Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Bedah Bukti Besarnya Potensi Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 05/09/2023, 21:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pedagangan negara-negara ASEAN tumbuh 14,9 persen mencapai 3,9 triliun dollar AS atau Rp 59.553 triliun (kurs Rp 15.270 per dollar AS). Data tersebut diperoleh Menlu dari ASEAN Secretary.

Retno mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

"FDI atau Foreign Direct Investment mencapai 222 miliar dollar AS, ini membuktikan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi yang sangat besar," kata Retno usai pertemuan KTT Ke-43 ASEAN yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Operasional Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Dibatasi Selama KTT ASEAN

Retno juga mengatakan, perdagangan antar negara ASEAN naik mencapai 22,3 persen. Ia mengatakan, hal tersebut menjadi bukti hubungan perdagangan negara-negara ASEAN semakin solid.

"Perdagangan internal ASEAN naik 22,3 persen dan ini juga membuktikan hubungan dagang internal ASEAN semakin solid," ujarnya.

Lebih lanjut, Retno mengatakan, pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

"Dan pemberlakuan RCEP diharapkan akan makin mendorong pertumbuhan ASEAN," ucap dia.

Baca juga: Jadwal Operasional MRT Jakarta Selama KTT ASEAN

Sebelumnya, pemerintah menyatakan transaksi dagang antar negara ASEAN tengah berada dalam tren peningakatan. Meskipun demikian, pemerintah mendorong negara anggota ASEAN untuk terus memperkuat kerja sama, guna mengantisipasi dampak dari perkembangan dinamika global.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kolaborasi merupakan kunci dalam rangka memperkuat kerja sama di kawasan. Hal ini juga selaras dengan tema keketuaan ASEAN Indonesia 2023, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

"Kita melihat adanya peningkatan tren perdagangan antara negara anggota ASEAN. Kita harus menjaga performa ini," kata dia dalam ASEAN Business & Investment Summit 2023, di Jakarta, Minggu (3/9/2023).

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebutkan, untuk memperkuat kinerja perdagangan kawasan, diperlukan langkah-langkah konkret. Hal itu dimulai dari pengembangan kerja sama perjanjian perdagangan barang ASEAN atau ASEAN Trade in Goods (ATIGA).

Baca juga: Ekonomi Digital ASEAN Berpotensi Tembus Rp 5.032 Triliun pada 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com