Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 26/11/2023, 21:38 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comPerusahaan manufaktur memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Hal ini karena perusahaan manufaktur menciptakan berbagai macam produk yang dibutuhkan pasar dan menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang. Lantas, apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur?

Pengertian perusahaan manufaktur 

Secara sederhana, perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang mengolah bahan mentah atau setengah mentah menjadi barang jadi yang siap dijual.

Istilah manufaktur sendiri mengacu pada proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi melalui penggunaan peralatan, tenaga manusia, mesin, dan pemrosesan kimia.

Baca juga: Cara Aktifkan Kembali Rekening Pasif Bank BCA

Dilansir dari Gramedia.com, perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan baku dan kemudian mengeluarkan biaya lain untuk mengolahnya menjadi produk jadi untuk dijual.

Dari sudut pandang ekonomi, pengertian perusahaan manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi bentuk nilai tambah melalui satu atau lebih proses perakitan. Hasil akhir dari perusahaan manufaktur adalah terciptanya produk yang bernilai jual.

Produksi itu sendiri terdiri dari beberapa langkah kerja, setiap langkah kerja membawa bahan baku lebih dekat ke bentuk akhirnya. Dalam proses pengolahannya, perusahaan manufaktur mengoperasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja dalam satu media.

Di Indonesia, perusahaan manufaktur adalah seringkali disebut dengan istilah pabrik atau factory dalam bahasa Inggris. Pabrik adalah tempat berlangsungnya proses produksi (manufakturing atau fabrikasi).

Baca juga: Pengertian Koperasi Simpan Pinjam, Fungsinya, dan Contohnya

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual. 

Ciri-ciri perusahaan manufaktur

Perusahaan manufaktur dapat beroperasi dalam berbagai sektor industri, seperti otomotif, elektronik, makanan dan minuman, tekstil, kimia, dan banyak lagi, tergantung pada jenis produk yang mereka hasilkan.

Secara umum, ciri-ciri perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

1. Sumber pendapatan dari penjualan

Pemasukan utama dari perusahaan manufaktur adalah dari penjualan barang atau produk yang diproduksinya. Produk tersebut bisa berupa produk setengah jadi maupun produk jadi, seperti peralatan rumah tangga, otomotif, atau produk makanan dan minuman kemasan.

2. Mempunyai persediaan fisik

Ciri kedua dari perusahaan manufaktur adalah mempunyai persediaan produk atau barang secara fisik. Persediaan produk ini bisa berupa stok barang yang sudah siap jual ataupun produk setengah jadi yang nanti akan diproses kembali menjadi produk jadi.

Baca juga: Bahlil Rakor dengan Luhut Bahas Peliknya Masalah Hutan dan Tambang

3. Produksi sebagai aktivitas operasional utama

Kegiatan operasional utama perusahaan manufaktur adalah menjalankan aktivitas produksi. Kegiatan tersebut mencakup pengolahan bahan mentah atau barang baku menjadi produk setengah jadi maupun langsung menjadi barang jadi yang siap jual

4. Memiliki fasilitas produksi

Perusahaan manufaktur memiliki pabrik atau fasilitas produksi khusus untuk memproduksi barang-barang. Fasilitas ini dapat mencakup mesin-mesin, peralatan, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk proses produksi.

5. Mengandalkan bahan mentah dan bahan baku

Perusahaan manufaktur mengandalkan bahan mentah atau bahan baku sebagai input utama dalam proses produksi. Bahan baku tersebut bisa berupa logam, plastik, kain, kayu, atau bahan lainnya, tergantung pada jenis produk yang dihasilkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com