Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Ini Tarif Promo LRT Jabodebek mulai 1 Oktober 2023

Kompas.com - 01/10/2023, 06:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif promo LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk semua rute atau flat telah berakhir pada Sabtu (30/9/2023). Namun manajemen kereta api ringan ini masih memberlakukan tarif promo untuk menarik penumpang.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, mulai 1 Oktober 2023 LRT Jabodebek memberlakukan tarif promo baru sebesar minimal Rp 3.000 dan maksimal Rp 20.000.

"Ini masih tarif promo selanjutnya, yang ditetapkan pemerintah setelah kemarin tarif promo awal sebesar Rp 5.000 flat," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Ingat, Mulai 1 Oktober, Tarif LRT Jabodebek Tidak Lagi Pukul Rata Rp 5.000

Berbeda dengan tarif promo flat Rp 5.000 yang hanya berlaku satu bulan, tarif promo minimal Rp 3.000 dan maksimal Rp 20.000 ini berlaku lebih lama, yaitu selama 1 Oktober 2023 sampai 29 Februari 2024.

Kemudian mulai 1 Maret 2024, LRT Jabodebek akan memberlakukan tarif tiket normal.

"Setelah tarif promo ini akan berlaku tarif normal sesuai PM 67 tahun 2023 dengan besaran Rp 5.000 kilometer (km) pertama dan Rp 700 setiap km selanjutnya," jelasnya.

Tercatat selama masa tarif promo flat Rp 5.000 yang diberlakukan sejak peresmian LRT Jabodebek pada 28 Agustus lalu, kereta api tanpa masinis ini telah mengangkut sebanyak 1,5 juta penumpang.

Baca juga: Sebulan Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 1,46 Juta Penumpang

Hal tersebut membuktikan keberadaan LRT Jabodebek selama sebulan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mendapat sambutan dan antusiasme yang besar dari masyarakat di kawasan Jabodebek.

"Kehadiran LRT Jabodebek mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransportasi di kawasan padat di sekitar Jabodebek," kata dia.

Sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 16 rangkaian kereta (trainset) dengan 234 perjalanan setiap harinya.

Baca juga: Menhub Yakin Penumpang LRT Jabodebek Tidak Turun Usai Tarif Flat Rp 5.000 Berakhir

Adapun Stasiun Dukuh Atas menjadi stasiun terpadat yang melayani penumpang LRT Jabodebek, dengan didominasi oleh para pekerja sebagai pengguna jasanya.

Tercatat lima stasiun LRT Jabodebek dengan pengguna jasa terbanyak yaitu Stasiun Dukuh Atas, Harjamukti, Bekasi Barat, Jati Mulya, dan Kuningan.

"Kami yakin bagi masyarakat yang setiap hari menggunakan LRT Jabodebek, akan tetap memilih LRT Jabodebek untuk bertransportasi dari Jati Mulya di Bekasi timur dan Harjamukti di Cibubur menuju Dukuh Atas ataupun sebaliknya, karena bebas macet dan jauh lebih nyaman,” tutur Kuswardojo.

Baca juga: Tarif Baru LRT Jabodebek Berlaku mulai 1 Oktober 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com