Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

Kompas.com - 03/10/2023, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Selasa (3/10/2023). Demikain juga dengan rupiah yang melemah pada akhir perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.940,88 atau turun 20,5 poin (0,3 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.961,45.

Mengutip RTI, sebanyak 193 saham melaju di zona hijau dan 331 saham di zona merah. Sedangkan 226 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,1 triliun dengan volume 19,9 miliar saham.

Baca juga: Apa Itu Reksadana Saham? Pahami Pengertiannya

Top losers yang menekan IHSG di antaranya, Adaro Minerals (ADMR) yang ambles 5,7 persen pada level Rp 1.240 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang berada di posisi Rp 2.520 per saham atau melemah 5,62 persen. Selanjutnya, AKR Corporindo (AKRA) yang terkoreksi 5,61 ke level Rp 1.430 per saham.

Top gainers yaitu Transcoal Pacific (TCPI) yang melonjak 6,6 persen ke posisi Rp 8.375 per saham. Dilanjutkan oleh Pertamina Geothermal (PGEO) yang naik 4,6 persen pada posisi Rp 1.570 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Neo Commerce (BBYB) yang menguat 4,5 persen ke posisi Rp 320 per saham.

Sementara itu, bursa Asia ditutup pada teritori negatif, dengan penurunan Nikkei 1,64 persen (522 poin) ke level 31.237,9, Strait Times melemah 0,51 persen (16,5 poin) ke level 3.192,35, dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 2,6 persen (478,43 poin) pada posisi Rp 17.331,22.

Baca juga: Lima Saham LQ45 Paling Boncos dalam Sepekan, Ada BRPT dan SMGR

Sedangkan pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak mixed dengan penurunan GDAXI 0,35 persen (53,4 poin) ke level 15.197,37, dan FTSE menguat 0,28 persen (20,8 poin) pada level 7.531,43.

Adapun mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.58 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.580 per dollar AS atau turun 50 poin (0,32 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.530 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (3/10/2023) pada level Rp 15.600 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (2/10/2023) sebesar Rp 15.519 per dollar AS.

Baca juga: Lima Saham LQ 45 Paling Cuan dalam Sepekan, Ada CPIN hingga AKRA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com