JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi perbankan menilai uang tunai masih memegang peran penting dalam perputaran ekonomi domestik meskipun ekonomi digital mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia.
Direktur Utama PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), bagian dari Holding BUMN Danareksa, Ario Tejo Bayu Aji melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/10/2023) menyebutkan data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan selama empat tahun terakhir, transaksi menggunakan uang tunai terus mengalami peningkatan volume.
Secara sejalan, tambahnya, sirkulasi uang kartal di masyarakat juga menunjukkan pertumbuhan yang positif mulai dari 2018 hingga 2022 yang artinya betapa vitalnya peran uang tunai dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pembayaran Cashless Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai
"Meskipun sistem pembayaran digital telah menjadi tren yang menguat dalam lima tahun terakhir, uang tunai masih memegang peran penting di masyarakat dengan keberagaman budaya dan kondisi geografis di Indonesia," ujarnya.
Ario menegaskan lembaga keuangan berperan penting dalam memastikan ketersediaan akses ke uang tunai dan masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih mekanisme pembayaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Fenomena tersebut memberikan dasar bagi penyedia sistem pembayaran untuk memperkuat infrastruktur transaksi uang tunai dengan menggabungkan berbagai layanan perbankan, seperti mengintegrasikan pengelolaan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Cash Recycling Machine (CRM) ke dalam satu jaringan yang terpadu.
Integrasi titik transaksi tunai (cash point) tersebut, menurut dia juga menjamin kebutuhan transaksi tunai dan digital masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Baca juga: Mengapa Nominal Uang di Kuitansi Wajib Ditulis dengan Huruf?
Menurut Ario model integrasi ATM dan CRM yang kini secara bertahap juga sedang dilakukan oleh Jalin terbukti berhasil di negara-negara lain, seperti Belanda dan Hong Kong.
Integrasi ini memungkinkan perbankan untuk mengoptimalkan penggunaan modal dalam membangun jaringan infrastruktur ATM dan CRM, sehingga menjadi lebih efisien.