Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citi Indonesia Beri Fasilitas Pembiayaan Rp 471 Miliar ke Pemasok Coca-Cola

Kompas.com - 16/10/2023, 19:03 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) dan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia melakukan penandatanganan kersepakatan pembiayaan rantai pasok berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SCF) untuk mendukung agenda berkelanjutan.

Adapun program SSCF ini memberikan komitmen sebesar 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 471 miliar. Inisiatif ini mendukung keberlanjutan para pemasok dengan pemberian insentif suku bunga kepada para supplier.

“Kerja sama pembiayaan keberlanjutan ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan agar lebih meningkatkan perannya dalam upaya keberlanjutan dan memaksimalkan modal kerja perusahaan dan memberi insentif pada praktik keberlanjutan klien kami,” kata Batara Sianturi, Citi Country Officer, Citi Indonesia, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Bos Citi Indonesia: Akuisisi Bisnis Konsumer Banking oleh UOB Rampung Akhir 2023

Batara mengatakan, kerja sama ini merupakan permulaan dengan menggandeng global company, yakni CCEP. Dia bilang, program SCF ini memberikan manfaat kepada perusahaan dan pemasoknya dimana program ini memprioritaskan posisi modal kerja para pemasok.

Melalui program SCF, Citi memberikan pembiayaan kepada pemasok dari klien bank, sejak tanggal penerimaan barang/penyediaan layanan tertentu hingga tanggal jatuh tempo pembayaran kepada pemasok.

Biaya pembiayaan ini ditanggung oleh pemasok dengan tarif yang lebih rendah dibandingkan biaya dana biasanya. Sehingga pemasok dapat memperoleh manfaat berupa percepatan arus kas, pembayaran yang dipercepat, dan penurunan beban pembiayaan. 

“Citi Indonesia berkomitmen pada keuangan berkelanjutan, dan kami yakin dapat mendukung sustainable financing, serta mendukung landskap keuangan di Indonesia sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan,” jelas dia.

Baca juga: Citi Indonesia Proyeksikan Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen Tahun Ini

Presiden Direktur CCEP Indonesia & Papua New Guinea Xavi Selga mengungkapkan, kolaborasi ini sangat penting dalam rangka meningkatkan upaya keberlanjutan bersama.

Dia bilang, kemitraan ini tidak hanya memperkuat komitmen untuk memajukan praktik-praktik berkelanjutan di seluruh rantai pasokan perusahaan, namun juga mendukung para pemasok kami dengan opsi finansial yang praktis dan mudah diakses.

“Kami sangat percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang tepat. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif dan mendorong perubahan menuju praktik-praktik berkelanjutan,” kata Xavi.

“Kami ingin mendukung keberlanjutan yang labih baik dimana kami beroperasi. Kami punya target yang jelas, termasuk komitmen penggunaan daur ulang plastik, hingga menurunkan karbon emisi,” ujar dia.

Adapun jumlah supplier saat ini tercatat sebanyak 1.000 supplier. Dari jumlah tersebut sebanyak 85 supplier sudah berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan bisnis mulai dari pengadaan bahan baku hingga menumbuhkan budaya kerja yang berkelanjutan.

“CCEP Indonesia secara aktif mengajak para mitra penyedia untuk berpartisipasi dan mendorong penggunaan energi terbarukan dan peningkatan kinerja ESG secara keseluruhan,” tambahnya.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Distributor Coca-Cola Ini Langsung ARB


Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia, Yoanna Darwin mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam mengembangkan solusi berkelanjutan bersama klien di seluruh dunia. Komitmen ini terintegrasi secara mendalam ke dalam bisnis dan prioritas jangka panjang.

“Melalui kesepakatan dengan CCEP Indonesia akan membantu mencapai ambisi keberlanjutan mereka dengan memberikan akses pada pemasok CCEP terhadap pembiayaan modal kerja yang terjangkau, serta membantu klien mewujudkan agenda keberlanjutan dan mendukung transaksi perdagangan internasional adalah prioritas utama Citi,” tegas Yoanna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com