Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalin Kerja Sama dengan GoTo Financial, Bank Jago Optimis Jumlah Nasabah Bisa Tumbuh

Kompas.com - 18/10/2023, 19:01 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, mengungkapkan bahwa Bank Jago melihat potensi besar dalam ekosistem GoTo yang dapat memperluas pengembangan bisnis di masa depan.

Sebagai informasi, Bank Jago menjalin kolaborasi dengan GoTo Financial, unit bisnis financial technology GoTo, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago di Jakarta, pada Rabu (18/10/2023).

Adapun jumlah pengguna Bank Jago saat ini mencapai sekitar 7,5 juta, dengan 35 persen dari mereka berasal dari ekosistem GoTo. Arief yakin peluncuran produk baru ini akan menarik lebih banyak pengguna dari Gopay.

Dia mengatakan, kontribusi dari ekosistem Gopay memiliki pengaruh signifikan terhadap pendanaan Bank Jago, dimana sebesar 72 persen dana yang masuk adalah dalam bentuk rekening giro dan tabungan.

Baca juga: Pertama di Indonesia, GoPay dan Bank Jago Luncurkan Tabungan Digital dengan Keunggulan E-Money

Pendanaan ini diberikan melalui aplikasi digital Jago yang dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan dan tidak ada kebutuhan perbankan yang belum terintegrasi dengan aplikasi Gopay.

“Bank Jago berencana untuk melakukan ekspansi lebih luas lagi, sehingga aplikasi Gopay dapat digunakan untuk melakukan transaksi yang lebih banyak,” ujarnya.

“Mayoritas pengguna Gopay yang terhubung dengan Jago akan memenuhi kebutuhan perbankan mereka,” tambah Arief.

Arief meyakini bahwa jumlah pengguna Bank Jago akan meningkat, terutama bagi jutaan pengguna ekosistem Goto yang belum memiliki akun di Bank Jago.

“Melalui kerja sama ini, akan memudahkan nasabah membuka rekening baru di Bank Jago,” tambahnya.

Baca juga: Nasabah Bank Jago Bertambah 3,7 Juta dalam Setahun Terakhir

Dalam hal pendanaan, GoPay Tabungan by Jago merupakan produk perbankan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini memberikan rasa keamanan yang lebih baik bagi nasabah. Dengan adanya kerja sama ini, batasan saldo dan transaksi maksimum di Gopay sebesar 20 juta hingga 40 juta akan dihapuskan.

“Oleh karena itu, transaksi besar seperti pembelian mobil melalui Tokopedia dapat dilakukan dengan mudah. Ini akan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Gopay dan Bank Jago di masa depan,” ungkap dia.

Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo mengatakan, kerja sama ini akan meningkatkan kinerja GoTo dalam aspek keuangan.

“Dengan adanya peningkatan jumlah pengguna yang lebih banyak dan melakukan lebih banyak transaksi di Gojek dan Tokopedia, dana masuk dapat menjadi sumber pendanaan untuk peminjaman,” jelas Hans.

GoTo telah meluncurkan layanan peminjaman sebelumnya dan sampai saat ini pertumbuhan peminjaman terus positif. Melalui kemudahan transfer dana dari rekening nasabah ke rekening Bank Jago, GoPay Tabungan by Jago diharapkan dapat menjadi sumber pendanaan yang membantu GoTo dalam sektor keuangan.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com