Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal PHK 14.000 Karyawan, Bos Nokia: Keputusan Bisnis yang Paling Sulit...

Kompas.com - 19/10/2023, 18:48 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

HONGKONG, KOMPAS.com - Nokia akan memangkas sekitar 14.000 pekerja dalam upaya pemotongan biaya besar-besaran untuk mengatasi lingkungan pasar yang lebih lemah.

Raksasa telekomunikasi Finlandia tersebut mempekerjakan 86.000 karyawan. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas.

Rencananya, Nokia akan memangkas jumlah karyawannya menjadi sekitar 72.000 sampai 77.000 karyawan.

Baca juga: Flash Coffee Tutup 11 Gerai dan PHK Karyawan di Singapura

Dengan PHK masal tersebut, Nokia akan mengurangi biaya staf senilai 10-15 persen. Jumlah tersebut berarti perusahaan juga menghemat sekurang-kurangnya 421,2 juta dollar AS pada 2024.

CEO Nokia Pekka Lundmark menjelaskan, pengurangan biaya tersebut diharapkan dapat memangkas biaya Nokia hingga 1,3 miliar dollar AS secara kumulatif pada akhir 2026.

"Keputusan bisnis yang paling sulit diambil adalah keputusan yang berdampak pada karyawan. Kami memiliki karyawan yang sangat berbakat di Nokia dan kami akan mendukung semua orang yang terkena dampak proses ini.," kata dia dilansir dari CNN, Kamis (19/10/2023).

Pengumuman PHK ini tak lepas dari laporan keuangan uang buruk dari Nokia.

Sampai kuartal III-2023, penjualan Nokia turun 15 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hasil tersebut juga dipengaruhi oleh ketidakpastian makroekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi. Itu terus menekan pengeluaran operator.

Sementara itu penjualan jaringan seluler turun 19 persen pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu karena perlambatan laju penerapan 5G di pasar seperti India.

Di sisi lain, perusahaan saingannya yakni Swedia dan Ericsson juga memberikan isyarat kalau penjualan pada paruh kedua 2023 kemungkinan akan lebih rendah dari biasanya.

Namun begitu, Nokia mempertahankan prospeknya untuk 2023 dengan panjualan antara 24,4 miliar dan 25,9 miliar untuk untuk setahun penuh.

"Kami terus percaya pada daya tarik pasar kami dalam jangka menengah dan panjang," tandas Pekka.

Baca juga: Pemerintah Berencana Kasih Insentif untuk Industri Rentan PHK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com