Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi BNI Perkuat Pengembangan Ekonomi Digital

Kompas.com - 26/10/2023, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk berkomitmen proaktif dalam membangun ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan produk digital yang fokus pada sektor UMKM dan diaspora.

Direktur Wholesale and International Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan, saat ini Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dari sisi ekonomi digital.

Dia menjelaskan transkasi di platform digital mewakili sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital di ASEAN atau mencapai 77 miliar dollar AS di 2022.

Angka tersebut tumbuh 22 persen dibandingkan 2021, bahkan diproyeksikan akan terus berlanjut dan meningkat signifikan menjadi 130 miliar dollar AS di 2025 dan 360 miliar dollar AS di 2030.

Baca juga: BNI Bidik Pertumbuhan Kredit Hingga 9 Persen Tahun Ini

“Indonesia merupakan peringkat keenam di dunia untuk jumlah startup, Indonesia memiliki 2.400 startup termasuk satu decacorn dan 15 unicorn pada sektor-sektor seperti e-commerce, transportasi, financial technology, tourism, hingga kesehatan. Kami akan terus mendorong penguatan ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai produk perbankan kami," kata Silvano dalam siaran pers, Kamis (26/10/2023).

Silvano melanjutkan, UMKM di Indonesia memiliki potensi untuk terus dimaksimalkan agar mendorong perekonomian di Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 64 juta UMKM yang ada di Indonesia dan mampu menyerap sekitar 97 persen dari tenaga kerja Indonesia dan menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan potensi tersebut, Silvano menyampaikan ada potensi on boarding yang sangat besar. Terlebih, pemerintah memiliki rencana untuk melakukan digitalisasi sedikitnya 30 juta UMKM dalam waktu dekat.

“Kami pun ingin terus membangun digital ekonomi untuk membangun customer experience dengan menyediakan produk end to end bukan hanya di Indonesia tapi juga internasional,” paparnya.

Baca juga: Ekonomi Digital ASEAN Berpotensi Tembus Rp 5.032 Triliun pada 2025

Silvano menuturkan, untuk menjadi leading bank di pasar internasional, BNI menyediakan produk yang berfokus pada everyday personal partner seperti BNI Mobile Banking untuk nasabah individual dan BNIDirect untuk nasabah korporasi.

BNI juga menyediakan pengembangan produk untuk segmen UMKM dan diaspora melalui BNI Xpora.

“Kita mendorong UMKM go productive, go digital, dan go global, termasuk hibank khusus menggarap sektor UMKM, mendigitalisasi UMKM, membuka akses pasar online dan juga menyediakan pembiayan dan transaksi banking untuk UMKM. Ini menjadi peluang bisnis, yang dapat kita kembangkan bersama untuk pembangunan ekonomi nasional,” tegasnya.

Baca juga: Nilai Ekonomi Digital ASEAN Capai 194 Miliar Dollar AS, 40 Persennya Dikuasai RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com