Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Investasi ETF, Keuntungan, dan Cara Membelinya

Kompas.com - 09/11/2023, 19:53 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara tentang investasi di pasar modal, tentu identik dengan saham. Produk pasar modal tidak hanya saham, namun ada banyak produk investasi lainnya yang tidak kalah menguntungkan selain saham.

Dalam pengelompokan produk pasar modal, terdapat empat pengelompokan produk, di antaranya equity, funds, derivatives, structure products, dan fixed income.

Saham masuk dalam klasifikasi equity, di mana produk turunan saham adalah warrant dan right issue.

Baca juga: Tips Pilih Produk Investasi Syariah Sesuai Kebutuhan

Ilustrasi investasi.Freepik / storyset Ilustrasi investasi.

Sementara itu, untuk kelompok fund, tercapat tiga produk, di antaranya Dana Investasi Real Estat (DIRE), Dana Investasi Infrastruktu (DINFRA), dan Exchange-Traded Fund atau ETF. ETF memiliki tiga turunan, diantaranya Equity ETF, Bond ETF, dan Gold ETF.

Lalu, apa itu investasi ETF, dan apa keuntungannya?

Menurut Pjs Kepala Unit Pengembangan Bisnis Produk Terstruktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Pradapaningsih, ETF merupakan gabungan antara produk reksa dana dan saham. Dia bilang, ETF merupakan produk investasi yang efisien, fleksibel, dan transparan.

Dia mengungkapkan, ETF memiliki portofolio yang terdiri dari sekumpulan saham, obligasi dan aset lain yang ditransaksikan di pasar premier dan skunder. Di sisi lain, ETF sangat transparan dan dapat dipantau secara real time.

Baca juga: Tips Mengelola Investasi Syariah untuk First Jobber

“Jadi, produk tercatat di bursa itu tidak hanya saham, tidak hanya fixed income, ada produk dari kelas aset lainnya, seperti listed fund, ada DIRE, DINFRA, dan ETF,” kata Pradapaningsih dalam paparannya secara virtual, Kamis (9/11/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com