Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Saya Terbuka dengan Kritik dari Bacapres soal BUMN

Kompas.com - 09/11/2023, 22:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku terbuka dengan kritik dan saran yang disampaikan para bakal calon presiden (bacapres) terkait kinerja perusahaan pelat merah. Hal ini seiring dengan sudah dimulainya periode pemilu.

Terbaru, kritik terkait kinerja BUMN Karya yang terus merugi mencuat dari Bacapres Ganjar Pranowo.

"Jadi ini hal-hal yang saya rasa kritik dan saran, saya terbuka, sekarang lagi eranya pemilu. Pasti nanti ada Pak Anies bicara sesuatu, Pak Ganjar bicara sesuatu, Pak Prabowo bicara sesuatu," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Ganjar Kritik BUMN Karya Sering Merugi, Erick Thohir: Kita Terus Perbaiki

Sebagai menteri yang mengawasi BUMN, Erick bilang, dirinya akan menerima semua kritikan dan masukan soal perusahaan pelat merah. Ia juga akan terus mendorong perbaikan tata kelola dan kinerja BUMN.

"Saya sebagai menteri profesional ya harus menerima daripada masukan, kritik, ataupun saran, karena ini dinamika yang sedang terjadi," imbuhnya.

Meski begitu, Erick menekankan, bahwa selama empat tahun menjadi pimpinan Kementerian BUMN, perusahaan pelat merah sudah mengalami perbaikan. Kinerja keuangan konsolidasi BUMN pun semakin membaik.

"Hasilnya sudah ada (perbaikan BUMN), tetapi apakah masih ada kekurangan? Ya pasti ada, yang namanya kesempurnaan hanya milik Allah, jadi saya terbuka (atas kritik dan saran)," kata dia.

Baca juga: Komisaris BUMN Ikut Kampanye Pemilu, Erick Thohir: Harus Mundur

Terkait kritikan Ganjar yang menyinggung kinerja BUMN Karya banyak merugi bahkan bangkrut, Erick menyebut, pada dasarnya kritik tersebut bertujuan untuk mendorong perbaikan, bukan berkonotasi negatif.

Ia pun mengaku berteman baik dengan Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Dirinya menerima pandangan Ganjar terkait BUMN Karya yang harus memperbaiki tata kelolanya.

Erick mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan perbaikan, terutama pada BUMN Karya yang mengerjakan penugasan pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Pupuk Indonesia, Gusrizal Ditunjuk Jadi Wadirut

Ia menuturkan, pada dasarnya untuk proyek penugasan yang menguntungkan dari segi bisnis atau feasible maka akan dilakukan aksi korporasi oleh BUMN tersebut untuk mendapatkan pendanaan.

Sebaliknya, ketika proyek penugasan ternyata tidak menguntungkan secara bisnis, maka di situlah peran pemerintah diperlukan untuk menopang pendanaan.

"Ini yang kita terus perbaiki sekarang bagaimana penugasan di jalan tol sekarang transparan, mana yang feasible, mana yang kurang feasible. Kalau yang feasible tentu kita lakukan aksi korporasi. Kalau kurang feasible ya pemerintah hadir," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Reynaldi Istanto Jadi Direktur IBC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com